Mewujudkan Purwakarta Istimewa
Apa yang membuat Anda tertarik
Kamis, 28 Maret 2024 09:07
PURWAKARTA - Ratusan hektar areal persawahan di Kabupaten Purwakarta mulai menggelar panen raya masa musim tanam rendeng tahap pertama tahun 2024. Panen raya yang digelar di areal persawahan seluas 800 hektar itu sekaligus untuk mengamankan target Purwakarta surplus beras sebesar 50 ribu ton.Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono, panen raya itu dipimpin langsung Penjabat (Pj) Bupati Benni Irwan bersama unsur pimpinan daerah yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkpimda) Purwakarta."PJ Bupati memimpin langsung panen raya yang mulai digelar Rabu (27/3) kemarin. Beliau mengapresiasi kerja keras para petani dan jajaran Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) sehingga produksi padi Purwakarta tetap tinggi," kata Rudi Hartono, Kamis 28 Maret 2024.Rudi menjelaskan, panen raya berlangsung serentak di lima desa, Kecamatan Plered, yakni Desa Gandasoli, Citeko, Gandamekar, Rawasari dan Desa Sindangsari. "Luas areal persawahan panen raya mencapai 800 hektar. Keberhasilan panen raya itu sekaligus membuktikan Kabupaten Purwakarta sebagai salah satu penghasil beras utama di Jawa Barat," kata Rudi.Dalam sambutannya, lanjut Rudi, Pj Bupati menjelaskan bahwa keberhasilan panen raya ini sekaligus membuktikan bahwa Purwakarta berada di jalur yang tepat dalam membangun ketahanan pangan daerah, sekaligus ikut memperkuat ketahanan pangan nasional."Terbukti dengan target surplus beras Purwakarta pada Maret-April 2024 ini mencapai 50 ribu ton. Itu sekaligus menjamin ketersediaan pangan masyarakat, yang muaranya bisa menjamin harga pangan terjangkau sehingga bisa menekan inflasi di daerah," papar Rudi.Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan mengatakan, keberhasilan panen raya itu sekaligus untuk memastikan tercapainya target produksi padi pada masa musim tanam rendeng pertama tahun 2024 sebesar 111.234 ton gabah kering giling (GKG). Target produksi itu jauh lebih tinggi dibandingkan produksi masa tanam rendeng tahun sebelumnya yang mencapai 101.071 ton gabah kering giling (GKG).Proyeksi target produksi padi itu akan dihasilkan melalui areal persawahan seluas 17.970 hektar yang tersebar di 17 kecamatan di seluruh Kabupaten Purwakarta. "Areal persawahan itu jauh lebih luas dibandingkan musim tanam yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai 14.316 hektar. Dengan perluasan itu kita optimis target produksi beras akan tercapai," kata Midan.Ketahanan PanganMenurut Midan, upaya peningkatan kapasitas produksi beras di Kabupaten Purwakarta itu menindaklanjuti arahan Penjabat (Pj) Bupati yang meminta Dispangtan Purwakarta menyiapkan strategi peningkatan ketersediaan pangan daerah yang muaranya adalah ketahanan pangan nasional.Tindak lanjut dari arahan Pj Bupati itu salah satu strateginya adalah dengan melakukan perluasan areal tanam persawahan di 17 kecamatan seluruh Purwakarta. Selain itu, lanjut Midan, juga disiapkan segala potensi dukungan strategis bagi para petani dalam menghadapai masa tanam, seperti bantuan bibit, ketersediaan air irigasi, pasokan pupuk, bantuan penyuluhan dan dukungan lainnya."Optimalisasi target produksi padi itu juga sekaligus menindakanjuti arahan Pj Bupati yang menekankan agar Purwakarta tetap menjadi salah satu daerah penghasil sumber pangan paling produktif di Jawa Barat," kata Midan.Menurut Midan, proyeksi peningkatan target kapasitas produksi padi itu juga untuk memperkuat ketersediaan pangan daerah sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. "Amannya ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat juga diharapkan mampu menekan angka inflasi di daerah. Karena dengan jaminan ketersediaan pangan maka harga-harga bisa terkendali dan bisa dijangkau masyarakat," ujar Sri Jaya Midan. (Diskominfo Purwakarta)
Rabu, 27 Maret 2024 11:31
Ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat diharapkan mampu menekan angka inflasi di daerah. Karena dengan jaminan ketersediaan pangan maka harga-harga bisa terkendali dan bisa dijangkau masyarakat. Ketersediaan pangan di daerah juga merupakan salah satu cara untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.Hari ini, Rabu 27 Maret 2024, bertempat di Desa Gandasoli, Kecamatan Plered, Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan bersama masyarakat, jajaran Forkopimda Purwakarta dan jajaran Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta menggelar panen padi masa tanam perdana tahun 2024 ini.Penjabat Bupati Benni bersyukur hari ini dapat ikut melaksanakan panen di Kecamatan Plered, Desa Gandasoli. Panen ini merupakan tindak lanjut dari hasil penanaman yang kita lakukan pada bulan Desember 2023 lalu."Jadi setelah tiga bulan kita bisa melaksanakan panen tahap pertama ini merupakan bagian dari upaya kita dalam melakukan percepatan tanam yang sudah kita lakukan di Desember 2023 lalu," kata Benni kepada awak media.Menurutnya, panen ini juga untuk memastikan ketersediaan stok pangan beras terutama untuk di Kabupaten Purwakarta. "Kegiatan ini memang sudah kita antisipasi sejak tahun lalu agar di bulan Ramdhan ini dan mendekati hari Raya Idul Fitri masyarakat di Purwakarta tidak mengalami permasalahan dengan ketersediaan beras," kata Benni.Ia juga berharap, panen padi di Purwakarta bisa memberikan kontribusi bagi daerah-daerah yang lain. "Menurut data yang di sampaikan oleh pak kadis pertanian, untuk kebutuhan kita di Purwakarta bisa dijaga dan ada surplus kurang lebih 50 ribu ton untuk di bulan Maret sampe ke April 2024 ini," ujarnya.Hal ini juga sekaligus merupakan langkah Pemerintahan Daerah Kabupaten Purwakarta dalam menyikapi laju inflasi. "Kita ketahui bersama beras merupakan salah satu komoditas pertanian yang menjadi konsen dari pemerintah secara nasional, harga beras dibeberapa daerah itu relatif tinggi mungkin di sebabkan oleh beberapa persoalan terutama tentunya pasti di awali dari ketersediaan stok yang terbatas mungkin juga distribusi yang mengalami hambatan," beber Benni.Jajaran Pemkab Purwakarta, kata Benni, telah menyikapi persoalaan pangan sehingga tidak perlu terjadi kekurangan stok beras di Purwakarta. "Agar ketersediaan beras ada di pasar dan masyarakat bisa membeli dengan harga yang terjangkau. Hal lain yang kami lihat juga bahwa di Purwakarta ada kebiasaan masyarakat begitu panen itu selalu menyimpan gabah, menyimpan beras itu antisipasi diwaktu waktu mendatang," tuturnya.Benni Irwan juga menjelaskan, untuk panen kali ini dipusatkan di Desa Gandasoli. Areal panen lainnya ada sekitar 800 hektar lahan yang ada di empat desa lainnya Desa Gandamekar, Citeko, Sindangsari dan Rawasari."Jadi kita akan lakukan panen ini secara bersama dan kita berharap panen ini berjalan dalam jeda waktu yang tidak lama masyarakat bisa melakukan penanaman kembali untuk tahap kedua di tahun ini," kata Benni.Sebelumnya dikabarkan, pada musim tanam rendeng pertama tahun 2024, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta proyeksikan target produksi padi sebanyak 111.234 ton gabah kering giling (GKG). Target itu jauh lebih tinggi dibandingkan produksi masa tanam tahun sebelumnya yang mencapai 101.071 ton gabah kering giling.Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan mengatakan, proyeksi peningkatan target kapasitas produksi padi itu untuk memperkuat ketersediaan pangan daerah sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional."Ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat juga diharapkan mampu menekan angka inflasi di daerah. Karena dengan jaminan ketersediaan pangan maka harga-harga bisa terkendali dan bisa dijangkau masyarakat. Ketersediaan pangan di daerah juga merupakan salah satu cara untuk memperkuat ketahanan pangan nasional," kata Sri Jaya Midan.Midan menjelaskan, proyeksi target produksi padi itu akan dihasilkan melalui areal persawahan seluas 17. 970 hektar yang tersebar di 17 kecamatan di seluruh Kabupaten Purwakarta. Areal persawahan itu jauh lebih luas dibandingkan musim tanam tahun sebelumnya yang mencapai 14.316 hektar.Menurutnya, melalui areal persawahan yang lebih luas, diharapkan kapasitas produksi padi tahun ini bisa lebih tinggi. Langkah ini ditempuh untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat. "Kita juga harapkan dengan kapasitas produksi yang lebih besar, maka bisa menyeimbangkan harga bahan pangan pokok beras sehingga bisa dijangkau masyarakat," ujar Midan.Midan mengatakan, upaya peningkatan kapasitas produksi beras di Kabupaten Purwakarta itu menindaklanjuti arahan Penjabat Bupati Purwakarta yang meminta Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta menyiapkan strategi peningkatan ketersediaan pangan daerah yang muaranya adalah ketahanan pangan nasional."Kita menindaklanjuti arahan Pj Bupati itu salah satunya adalah dengan melakukan perluasan areal tanam persawahan. Kita juga menyiapkan segala potensi dukungan strategis bagi para petani dalam menghadapi masa tanam, seperti bantuan bibit, ketersediaan air irigasi, pasokan pupuk, bantuan penyuluhan dan dukungan lainnya," demikian Sri Jaya Midan. (Diskominfo Purwakarta)
Rabu, 27 Maret 2024 09:00
PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta membuka Posko Pengaduan THR untuk membantu puluhan ribu pekerja menerima haknya mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). Pembukaan posko pengaduan THR itu untuk menindaklanjuti setiap pengaduan pekerja yang mengalami kesulitan dalam memperoleh THR yang menjadi haknya."Pemkab Purwakarta wajib membantu untuk memastikan pekerja memperoleh haknya menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Pj Bupati meminta agar pembukaan Posko Pengaduan THR bisa menjadi solusi dalam membantu pekerja memperoleh hak-haknya," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Purwakarta, Rudi Hartono, Rabu, 27 Maret 2024.Posko pengaduan, lanjut Rudi, bisa menjadi penengah antara pekerja dan perusahaannya bila terjadi kendala pembayaran THR. "Di Purwakarta terdapat ratusan perusahaan dengan puluhan ribu pekerja. Kita harapkan, tidak ada kendala diantara mereka dalam pembayaran THR. Namun bila ada kendala, posko pengaduan diharapkan bisa membantu menyelesaikan persoalan tersebut," kata Rudi.Data dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Purwakarta menyebutkan, saat ini sebanyak 593 perusahaan beroperasi di Purwakarta, dengan jumlah pekerja mencapai 79.505 orang.Pelayanan TerkoordinasiKepala Disnakertrans Purwakarta, Didi Garnadi mengatakan, demikian besarnya jumlah perusahaan dan pekerjanya, tentu memerlukan pelayanan dan penanganan yang terkoordinasi dengan baik. "Dengan jumlah perusahaan sebanyak itu dan jumlah pekerja yang luar biasa besar, tentu tidak mudah untuk mengatasi persoalan yang muncul, khususnya soal pemberian THR. Posko Pengaduan akan mencoba membantu mencari jalan keluar jika ada persoalan semacam itu," kata Didi.Didi mengatakan, Posko Pengaduan THR dibuka berdasarkan perintah Pj Bupati Purwakarta untuk membantu pekerja yang mengalami kesulitan dalam memperoleh hak-haknya."Kami diminta segera menindaklanjuti setiap ada pengaduan menyangkut hak-hak pekerja, terutama hak atas THR yang harus sudah dibayarkan tujuh hari sebelum hari raya lebaran. Saya minta jajaran Disnakertrans bisa membantu memecahkan setiap persoalan terkait THR, sehingga para pekerja bisa merayakan lebaran bersama keluarganya," kata Didi.Setiap tahun mendekati perayaan lebaran, lanjut Didi, Pemkab Purwakarta secara rutin membuka Posko untuk pelayanan masyarakat yang berkaitan dengan permasalahan THR.Menurut Didi, pembukaan Posko Pengaduan THR juga merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor M/2/HK.04/III/2024 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2024 Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan."Pengaduan THR bisa dilakukan ke Posko Pengaduan di Kantor Disnakertrans Purwakarta. Selain itu, pekerja juga bisa mengadukan langsung ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI dengan cara melaporkan secara online melalui link https://poskothr.kemnaker.go.id," ujar Didi.Pembayaran THR Tepat WaktuDidi mengatakan, mayoritas perusahaan di Purwakarta membayarkan hak THR kepada pekerjanya selalu tepat waktu yang ditentukan yakni tujuh hari sebelum lebaran. Perusahaan yang mengalami keterlambatan membayar THR, lanjut Didi, sangatlah sedikit. Pada tahun 2022, hanya ada satu perusahaan yang mengalami keterlambatan, sementara tahun 2023 ada lima perusahaan yang mengalami keterlambatan."Jika dibandingkan dengan jumlah perusahan yang ada, jumlah yang mengalami keterlambatan membayar THR sangatlah sedikit. Untuk tahun ini semoga tidak ada perusahaan yang terlambat membayarkan THR kepada pekerjanya," kata Didi.Didi menjelaskan, terdapat sanksi yang akan diberikan kepada pihak yang melanggar ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 36 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 6 Th 2016. "Kami ingatkan, akan ada sanksi bagi perusahaan yang tidak membayarkan THR kepada pekerjanya. Disnakertrans Purwakarta terus melakukan monitoring dan pendataan untuk memastikan THR bagi pekerja bisa diterima sesuai waktu yang ditentukan," kata Didi Garnadi.*** (Diskominfo Purwakarta)
Selasa, 26 Maret 2024 09:58
PURWAKARTA - Ratusan tenaga kesehatan (nakes) dan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta disiagakan 24 jam penuh selama arus mudik berlangsung.Mereka akan bersiaga penuh selama 24 jam untuk mengawal dan membantu pelayanan kesehatan jutaan pemudik menuju berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk para pemudik yang datang dan melintasi Kabupaten Purwakarta menuju berbagai daerah lain."Pemkab Purwakarta merasa terpanggil untuk ikut membantu menjaga kesehatan para pemudik yang akan masuk maupun melintasi Purwakarta menuju berbagai daerah tujuannya. Bapak Pj Bupati mengeluarkan arahan agar semua pemudik mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono, Selasa, 26 Maret 2024.Seperti diberitakan, data Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) menyebutkan, selama arus mudik lebaran tahun 2024 ini, diprediksi akan ada pergerakan mudik secara nasional sebanyak 71,7 persen jumlah penduduk Indonesia, atau mencapai 193,6 juta jiwa. Dari jumlah itu, 61,6 juta pemudik tujuan Jawa Tengah, 37 juta pemudik tujuan Jawa Timur, dan 32 juta pemudik tujuan berbagai daerah di Jawa Barat. Sisanya tersebar ke berbagai tujuan mudik ke daerah-daerah lain.Menurut Rudi Hartono, dari data Kemenhub RI itu bisa diperkirakan akan terjadi gelombang pergerakan ribuan pemudik setiap harinya masuk atau melintasi Purwakarta. "Dengan jumlah pemudik yang sangat besar itu, kita harus bersiaga membantu kelancarannya. Setiap harinya akan ada ribuan pemudik yang masuk maupun melintasi Purwakarta. Para pemudik tentu ada yang mengalami kelelahan atau sakit dalam perjalanan. Kita akan berusaha bisa membantu mereka," ujar Rudi.Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan, jajarannya sudah mempersiapkan berbagai langkah untuk membantu pelayanan kesehatan para pemudik."Arahan Pj Bupati untuk membantu pelayanan kesehatan pemudik telah kita tindaklanjuti. Semua personil tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan sudah kita siapkan semuanya," kata Deni.Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta menyebutkan, sebanyak 336 tenaga kesehatan, 20 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), satu rumah sakit umum daerah milik Pemkab Purwakarta dan 3 rumah sakit umum disiagakan 24 jam membantu pelayanan kesehatan para pemudik selama H-7 dan H+7 lebaran."Tenaga kesehatan yang diterjunkan terdiri dari dokter, perawat hingga sopir ambulance. Sementara puskesmas yang disiagakan sebanyak 20 puskesmas yang berada di sepanjang jalur mudik. Semuanya bersiaga 24 jam penuh," kata Deni Darmawan.Sementara 4 rumah sakit yang disiagakan adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih dan Rumah Sakit Umum (RSU) Siloam Hospitals, RSU Bhakti Husada, dan RSU Abdul Radjak. Posko Kesehatan 24 JamSelain itu, lanjut Deni, Dinkes Purwakarta juga mendirikan 8 Pos Koordinasi (Posko) Pelayanan Kesehatan 24 Jam. Posko-posko itu didirikan dijalur mudik yang melintasi jalan tol maupun jalan arteri (non tol).Posko dijalur mudik jalan tol Rest Area KM 88 Tol Cipularang, Rest Area KM 97 Tol Cipularang dan Rest Area KM 81 Tol Cipali. Sementara Posko Pelayanan Kesehatan di jalur mudik jalan arteri didirikan di kawasan Pasar Jumat, Cipaisan, Purwakarta, Jalan Raya Sadang, Jalan Cikopo Selatan dan Jalan Ciganea, Mekargalih."Semua posko yang kita dirikan akan melayani para pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan. Selain itu, posko-posko itu juga bisa menjadi lokasi para pemudik beristirahat," kata Deni.Deni menjelaskan, semua tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang disiagakan akan menyediakan pelayanan pemeriksaan kesehatan, kebutuhan obat-obatan, hingga pelayanan kegawat-daruratan bagi pemudik. "Apabila terjadi kasus atau kejadian luar biasa, seperti kecelakaan atau serangan sakit berat secara tiba-tiba, kita siapkan tindakan kedaruratan hingga harus dirujuk ke rumah sakit. Kita siapkan tenaga medis, sopir dan ambulance yang siap siaga menangani kedaruratan," kata Deni.Dalam pelaksanaan bantuan pelayanan kesehatan pemudik, Deni mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait, seperti TNI-Polri, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pemadaman Kebakaran Dan Penyelamatan, Kwartir Pramuka Daerah Purwakarta, dan instansi terkait lainnya.Menurut Deni, koordinasi dengan instansi lain mutlak harus dilakukan, karena membantu para pemudik dalam jumlah sangat besar perlu dilakukan secara terpadu dan terkelola secara baik. "Instansi lain seperti TNI-Polri dan instansi lain merupakan instansi yang koordinasinya sangat baik dalam penanganan bantuan selama musim mudik lebaran," ujar Deni Darmawan. (Diskominfo Purwakarta)
Kegiatan Kabupaten Purwakarta