Mewujudkan Purwakarta Istimewa
Apa yang membuat Anda tertarik
Jumat, 19 April 2024 19:40
Pemkab Purwakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan serangkaian kegiatan untuk mendapatkan informasi dan data yang berguna untuk melakukan tindakan terhadap lokasi pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cibodas dan Kampung Panyindangan, Desa Panyindangan, Purwakarta.Pergerakan tanah terjadi di dua kampung di Kecamatan Sukatani itu terjadi pada Selasa (16/4) sekitar pukul 13.00 WIB dan pada Kamis (18/4) pukul 03.00 WIB.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, Heryadi Erlan mengatakan bahwa pegerakan tanah disebabkan oleh lokasi bencana yang berada di zona kerentanan gerakan tanah menengah. Ia dan jajarannya sudah terjun langsung ke lokasi sejak pergerakan tanah itu terjadi selama dua hari."Kami telah melakukan assessment ke lokasi Tempat Kejadian Bencana (TKB)," ujar Abah Erlan kepada awak media, Jumat 19 April 2024 seraya mengatakan bahwa wilayah tersebut berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan, serta memiliki lereng yang mengalami gangguan.Dengan demikian, kata dia, kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya gerakan tanah saat curah hujan tinggi. "Jenis gerakan tanah yang terjadi adalah tipe rayapan, di mana tanah bergerak secara perlahan dan terus-menerus. Tata guna lahan yang dominan adalah pertanian lahan basah. Hal ini dapat menyebabkan penjenuhan dan pelunakan tanah akibat akumulasi air dari lahan pertanian," kata Abah Erlan.Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa dampak dari pergerakan tanah tersebut mengakibatkan pelebaran retakan dengan lebar 35 sentimeter dan kedalaman 63 sentimeter, dengan panjang jalan yang terdampak mencapai 116 meter dan lebar 5 meter, serta tinggi anjlokan sebesar 1,5 meter."Kami BPBD Purwakarta bersama dengan aparat desa, kecamatan setempat, dan instansi terkait, telah melakukan peninjauan langsung dan penyelidikan saat dan setelah terjadinya bencana untuk mengetahui penyebab dan cara penanggulangannya," ujarnya.Ia juga menyebutkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) akan menurunkan alat berat dalam upaya penanggulangan bencana pergerakan tanah di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. "Untuk saat ini, akses jalan akibat pergerakan tanah tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah, masyarakat serta relawan, dan pihak swasta dalam upaya penanggulangan bencana pergerakan tanah ini," demikian Abah Erlan.(Diskominfo Purwakarta)
Jumat, 19 April 2024 14:12
Untuk mengikuti perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 38 tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bekasi pada 27 April hingga 4 Mei 2024 mendatang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, mengutus sebanyak 22 kafilah.Menurut Sekretaris LPTQ Kabupaten Purwakarta, Chairil Arief Anwar mengatakan 22 kafilah itu nantinya mewakili Kabupaten Purwakarta mengikuti lomba MTQ ke 38 tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024. "Untuk lomba MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat mendatang, Purwakarta akan mengutus sebanyak 22 kafilah," kata Arief, Jumat 19 April 2024.Ia juga mengatakan, jadwal 22 kafilah yang akan mengikuti lomba MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat ini nantinya akan dilepas secara resmi oleh Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan pada Sabtu, 27 April 2024 mendatang."Kafilah asal Purwakarta akan mengikuti sejumlah cabang yang diperlombakan," ujar pria yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Purwakarta itu.Selain itu, tambah Arief, sesuai arahan dari Penjabat Bupati Purwakarta seluruh kafilah yang diutus untuk mengikuti lomba MTQ ke 38 tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 merupakan putra-putri asal Kabupaten Purwakarta atau para santri atau siswa-siswi yang menempuh pendidikan dan mondok di pondok pesantren di Kabupaten Purwakarta "Kita berharap para kafilah yang diutus bisa mampu mengharumkan nama baik Kabupaten Purwakarta dengan memberikan penampilan terbaik," demikian Arief. (Diskominfo Purwakarta)
Jumat, 19 April 2024 13:04
Pemkab Purwakarta melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Disipusda) mengenalkan ikon-ikon penting wilayah ini kepada anak-anak PAUD dan TK. Ikon-ikon yang telah masuk data base kearsipan tersebut, teraplikasikan dalam kerangka mewarnai. Sehingga, anak-anak sejak dini sudah mengenal gambar-gambar penting di wilayah ini.Salah satu sekolah yang mendapat kesempatan menerima sketsa mewarnai tersebut, yakni RA Pagelaran di Jalan Veteran, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta. Dalam kesempatan itu, pejabat di lingkungan Disipusda datang dan membagikan langsung sketsa ikon ke-Purwakartaan tersebut.Kepala Disipusda Kabupaten Purwakarta, Asep Supriatna, mengatakan, selama ini gambar-gambar untuk anak usia dini seperti PAUD, TK, ataupun RA, temanya global dan sangat umum. Seperti, tentang bunga, pemandangan alam, satwa ataupun buah-buahan."Sketsa mewarnai ini, tersebar dari Sabang sampai Merauke, temanya sama. Karena, ini bikinan pabrikan dan diproduksi massal," ujar Asep, Jumat 19 April 2024.Karena itu, dirinya berinisiatif untuk membuat sketsa mewarnai dengan tema yang berbeda. Namun, penuh makna. Yakni, mengenalkan tentang ke-Purwakartaan kepada anal-anak melalui media mewarnai.Salah satunya apa? Anak-anak tersebut, mewarnai dengan tema tentang ikon-ikon yang ada di Purwakarta. Seperti, Taman Air Mancur Sri Baduga, Situ Buleud, Waduk Ir H Djuanda atau Jatiluhur, Gedung Kembar, Tajug Gede Cilodong, Situ Wanayasa dan lainnya.Dengan cara ini, lanjut Asep, diharapkan anak-anak mengenal wilayahnya sejak dini. Sehingga, bisa menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaannya akan tanah kelahirannya.Karena itu, lanjut Asep, instansinya menggandeng putra daerah yang memiliki bakat di bidang menggambar. Putra daerah kelahiran Purwakarta ini, ditugaskan untuk membuat sketsa menggambar tentang ikon-ikon penting Purwakarta."Alhamdulillah, sketsanya sudah jadi. Sekarang tinggal dibagikan ke seluruh PAUD, TK dan RA se-Purwakarta. Kalau ada sekolah yang tidak kebagian fisiknya, maka bisa mengunduh melalui link resmi dari kami," ujar Asep.Dalam kesempatan itu, Disipusda Purwakarta membawa Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Harris atau lebih dikenal dengan nama pena Gol A Gong atau Paman Gong.Rupanya, Paman Gong ini merupakan pria kelahiran Purwakarta, yang kini bermukim di Banten. Kehadiran Paman Gong di tengah-tengah puluhan anak-anak RA Pagelaran, mendapat sambutan yang hangat. Bahkan, celotehan ceria anak-anak ini terdengar ketika Paman Gong melakukan interaksi ataupun tanya jawab. "Saya, selaku Duta Baca Indonesia sangat mengapresiasi atas terobosan yang dilakukan oleh Disipusda Purwakarta. Ini merupakan langkah yang sangat positif dan diharapkan bisa meningkatkan angka literasi sejak dini melalui media mewarnai ini," ujarnya.Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Pagelaran Kabupaten Purwakarta, Tatang Muhyidin, mengaku, dirinya sangat kagum dengan terobosan yang dilakukan oleh Disipusda. Termasuk, jemput bola mendatangi lembaga-lembaga pendidikan untuk mengenalkan tentang ikon-ikon ke-Purwakartaan dan juga mengenai perpustakaan. "Ini langkah yang sangat positif. Kami sangat mendukung. Dengan cara ini, anak-anak jadi gemar mewarnai dan juga gemar membaca. Mudah-mudahan program Disipusda untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bisa merangkul seluruh asep kehidupan masyarakat Purwakarta," jelas Tatang. (Diskominfo Purwakarta)
Selasa, 16 April 2024 10:47
Menjadi seorang pegawai negeri atau Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu bentuk pengabdian yang memerlukan keikhlasan dan ketulusan yang dilandasi dengan rasa kasih dan sayang. Oleh karena itu para Abdi Negara dituntut untuk senantiasa memberikan contoh dan teladan yang baik dalam setiap pekerjaan yang dilakukan, utamanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.Demikian disampaikan Penjabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan pada agenda apel pagi perdana pasca Lebaran yang dirangkai dengan acara halal bihalal pegawai di lingkungan Pemkab Purwakarta yang digelar di halaman Taman Maya Datar, Selasa 16 April 2024."Yang pertama, saya menghimbau kepada kita semua untuk memulai kegiatan kita dimanapun berada dan bertugas. Mari kita awali kegiatan dan pelaksanaan tugas serta pengabdian kepada masyarakat Kabupaten Purwakarta ini dengan niat tulus dan ikhlas, mengharapkan ridho Allah SWT," kata Benni Irwan.Menurutnya, meski hal tersebut bisa dibilang sederhana, namun jika tidak ditanamkan dalam hati dikhawatirkan maknanya akan hilang. Setiap hari datang ke kantor namun tidak melaksanakan niat itu dengan ikhlas, maka maknanya akan lain. Dengan niat yang baik, setiap pekerjaan yang dilakukan akan bernilai ibadah dan mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat Purwakarta."Maka niatkan lah bekerja karna Allah untuk mengabdi kepada masyarakat, semoga apa yang kita kerjakan itu akan di catat sebagai amal kebaikan meskipun itu sudah menjadi kewajiban kita, untuk itu mulailah dengan Bismillah dengan niat yang ikhlas mudah-mudahan setiap langkah kaki yang kita ayun dari rumah dan keringat yang menetes akan dihitung oleh Allah sebagai ibadah bagi kita semua," ujar Benni."Yang kedua, mari kita laksanakan tugas-tugas kita ini dengan penuh disiplin, dan tanggungjawab. Mari kita lihat hal yang kecil yang ada di ruangan kita, dalam kesempatan ini mari kita disiplinkan diri kita dari hal yang sangat sederhana, yaitu soal kebersihan dan kerapian diri kita pribadi. Soal kebersihan saya yakin kita bisa mengelolanya dalam diri kita masing-masing. Saya juga ingin ingatkan hal-hal yang berkenaan dengan kebersihan lingkungan kita," tambah Benni.Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Bupati Purwakarta juga mengingatkan kepada ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan diri dan lingkungannya. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain dengan terus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan membiasakan berolahraga rutin, pola makan yang bergizi beragam seimbang dan aman, menjaga kebersihan rumah, dan sanitasi lingkungan seperti pemberantasan sarang nyamuk."Seperti yang dilaporkan Kepala Dinas Kesehatan bahwa warga Purwakarta sebanyak 457 orang terkena wabah demam berdarah dan 5 orang diantaranya meninggal dunia. Saya berharap diantara kita tidak ada yang terkena DBD maka dari itu jagalah kebersihan diri kita, karena dengan kebersihan, bibit penyakit seperti nyamuk akan lari dari kita, kebersihan lingkungan halaman kita nyamuk tidak akan bisa bersarang, sehingga jentik nyamuk tidak akan bisa tumbuh dan berkembang," kata Benni."Budayakan kebersihan bukan hanya di lingkungan sendiri tapi juga masyarakat. Sebagai PNS di manapun kita berada kita mempunyai tugas dan tanggung jawab, meskipun itu bukan menjadi tugas dan tanggung jawab kita secara langsung, namun hal itu menjadi kewajiban untuk saling mengingatkan di sekitar kita untuk menjaga kebersihan baik diri dan lingkungannya, sehingga kita betul-betul terhindar dari segala macam kemungkinan penyakit dan gangguan yang akan menghampiri kita," demikian Benni Irwan. (Diskominfo Purwakarta)
Kegiatan Kabupaten Purwakarta