Mewujudkan Purwakarta Istimewa
Apa yang membuat Anda tertarik
Rabu, 29 Maret 2023 10:18
Panen raya padi akhir musim tanam rendeng tahun 2023 di Kabupaten Purwakarta mengalami peningkatan tajam dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Untuk musim tanam rendeng tahun ini produksi padi mencapai 101.071 ton gabah kering giling (GKG). Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan produksi pada periode musim tanam yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 82.789 ton gabah kering giling.Peningakatan produksi padi pada awal tahun 2023 ini dihasilkan dari areal persawahan seluas 14.316 hektar. Cakupan areal persawahan itu lebih luas dari tahun lalu yang mencapai 13.204 hektar.Musim tanam rendeng adalah musim tanam utama mulai November, Desember, Januari, Februari hingga Maret. Musim tanam rendeng biasanya berbarengan saat musim hujan mulai stabil sehingga suplai air pertanian tercukupi dengan baik. Dibanyak daerah di pulau Jawa, panen raya musim rendeng biasanya berlangsung pada bulan Maret.Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika memberikan apresiasi terhadap kesuksesasn panen raya tersebut. Menurutnya, peningkatan produksi padi bisa terjadi karena adanya sinergi dan kerja keras pemerintah dan masyarakat, khususnya dengan kalangan petani di pedesaan."Kita bersyukur atas peningkatan produksi padi pada panen raya tahun ini. Peningkatan produksi padi bisa terjadi karena hasil dari sinergi kerja keras banyak pihak mulai dari petani hingga pemerintah yang bertugas melakukan pembinaan dan mendukung pemenuhan sarana sektor pertanian. Khusus bagi kalangan petani, saya benar-benar mengapresiasi kerja keras mereka sehingga panen raya tahun ini bisa berlangsung sukses. Para petani itu merupakan pejuang-pejuang yang luar biasa," kata Bupati yang kerap dipanggil Ambu Anne tersebut.Bupati perempuan pertama Purwakarta itu mengatakan, kesuksesan panen raya itu sangat membanggakan dan sangat layak diapresiasi. Keberhasilam panen raya itu sekaligus memastikan ketersediaan pangan di Purwakarta aman. Keberhasilan itu juga semakin memantapkan Purwakarta sebagai daerah yang memiliki angka surplus beras yang tinggi."Dengan keberhasilan itu sekaligus membuktikan bahwa kita berada dijalur yang tepat dalam membangun ketahanan pangan di Purwakarta. Itu sekaligus sebagai bukti bahwa kita juga akan terus mendukung dan memperkuat ketahanan pangan nasional," kata Ambu Anne.Stok beras di Kabupaten Purwakarta untuk tiga bulan pertama tahun 2023 ini saja sudah mencapai 58,646 ton. Sementara kebutuhan beras masyarakat diperkirakan mencapai 25.503 ton. Dari angka tersebut, artinya Kabupaten Purwakarta memiliki surplus 33.143 ton beras. Angka itu diperkirakan akan terus bertambah jika ditambah dengan hasil panen raya yang masih berlangsung.Bupati Anne meminta Dinas Pangan Dan Pertanian Kabupaten Purwakarta untuk terus bekerja keras agar produksi padi dimasa mendatang bisa terus ditingkatkan. "Kita harus terus berusaha agar keberhasilan ini dapat terus ditingkatkan. Karena dari keberhasilan pembangunan sektor pertanian diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya kalangan petani yang telah bekerja keras," demikian Ambu Anne.(Diskominfo Purwakarta)
Selasa, 28 Maret 2023 13:25
Untuk melengkapi struktur kepegawaian di lingkungan Pemkab Purwakarta, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika melantik dan mengambil sumpah jabatan sebanyak 381 Pejabat Fungsional dan Pejabat Pelaksana di Bale Sawala Yudhistira, Selasa 28 Maret 2023.Ratusan PNS yang dikukuhkan itu berasal dari formasi CPNS tahun 2021. Diketahui, formasi CPNS tahun 2021 ada sebanyak 384 orang. Namun terdapat dua orang yang mengundurkan diri dan satu orang yang indisipliner. Jadi, formasi tersebut hanya terisi 381 orang, yang dikukuhkan hari ini."Sebanyak 381 orang ASN hari ini kita kukuhkan yang terdiri dari 362 pejabat fungsional dan 19 pejabat pelaksana. Dari 362 pejabat fungsional tersebut terdapat empat orang yang belum resmi dilantik karena belum melengkapi syarat administratif untuk diangkat jadi pejabat fungsional, jadi jafung yang kita lantik ada 358 orang," kata Anne Ratna.Menurutnya, pengambilan sumpah jabatan ini untuk menegaskan bahwa jabatan adalah amanah yang pada akhirnya harus sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Purwakarta."Yang harus diingat adalah, adanya perubahan paradigma di pemerintahan daerah, bahwa ASN sebagai aparatur sipil negara, tupoksinya adalah pelayan masyarakat. Pergeseran paradigma itu terjadi sejak beberapa tahun ke belakang. Hal ini terjadi karena berbagai faktor, yang pertama adalah faktor tuntutan masyarakat," ujarnya. Kata dia, tuntutan masyarakat sekarang makin kencang apalagi para PNS ini adalah bagian dari gerbong yang paling dekat pelayanan terhadap masyarakat."Secara politik ini pasti akan terdampak karena jabatan kepala daerah adalah jabatan politik, secara politis yang memegang kekuasaan adalah rakyat. Oleh karena itu, mau tidak mau teman-teman harus bisa menyesuaikan dan melakukan yang terbaik untuk masyarakat. Jangan mencontoh yang tidak baik, kalau capek silakan sharing pekerjaan," kata Anne Ratna.Ia juga mengisyaratkan agar para pegawai tersebut dapat berkolaborasi dengan pegawai lainnya."Kita harus punya teman untuk sharing pekerjaan karena ketika banyak beban dalam pekerjaan maka kita punya teman untuk berbagi. Meskipun teman kita juga sama punya topoksi masing-masing, minimal ketika dalam kondisi darurat kita ada teman untuk berbagi. Jadi silahkan berbaur, beradaptasi dan bersatu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," ujar Anne Ratna.Melihat perkembangan terakhir ini, beban kerja para pegawai semakin berat. Terkadang, masyarakat tidak tahu bahwa pegawai itu ada jam kerja, namun mau tidak mau pegawai harus bekerja lebih maksimal."Saat ini, tuntutan masyarakat kepada kita sebagai ASN lebih tinggi, kita harus berusaha lebih maksimal untuk melaksanakan tugas kita sebagai pelayan masyarakat. Jadi, jangan kaget ketika nanti para atasan di masing-masing perangkat daerah juga akan bekerja lebih maksimal lagi. Para pegawai ini akan disebar, ditugaskan pada 28 perangkat daerah," kata Anne Ratna. Menutup, Anne Ratna berharap para pegawai ini akan menambah kekuatan baru untuk menunjang kinerja Pemda Purwakarta. Selain itu, hal ini juga diharapka dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mengingat kebutuhan pegawai dengan kategori ASN atau PNS di setiap Perangkat Daerah di Purwakarta yang masih kekurangan personil.(Diskominfo Purwakarta)
Selasa, 28 Maret 2023 10:03
Selalu punya cara kreatif. Itu mungkin kata yang tepat ditujukan kepada Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dalam mencari terobosan untuk terus memperkenalkan dan memasarkan berbagai potensi produk unggulan Kabupaten Purwakarta.Setelah sukses menggelar Festival Manggis untuk mempromosikan komuditas buah Manggis hingga mampu menembus pasar global, kini Bupati Anne akan mengoptimalkan berbagai bazar selama bulan Ramadhan untuk ikut mempromosikan berbagi produk unggulan Purwakarta.Seperti diketahui, selama bulan Ramadhan, Bupati Anne menggelar sejumlah bazar diberbagai lokasi di Purwakarta. Selain untuk membantu masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan pokoknya selama bulan puasa hingga lebaran dengan harga murah, Bupati perempuan pertama Purwakarta itu juga memanfaatkannya untuk mempromosikan berbagai komuditas dan produk unggulan dari berbagai wilayah di Purwakarta.Melalui bazar itu juga sekaligus memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk ikut berpartisipasi memasarkan produk-produk unggulannya."Prioritas pokok dari bazar yang kami selenggarakan tetap untuk membantu pengadaan berbagai kebutuhan pokok masyarakat selama puasa hingga menjelang lebaran. Kita selalu upayakan harganya jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. Namun melalui bazar ini kita juga ingin mempromosikan berbagai produk-produk UMKM dan produk unggulan dari berbagai wilayah di Purwakarta," ujar Bupati Anne yang oleh masyarakat Purwakarta lebih akrab dipanggil Ambu Anne itu, Selasa, 28 Maret 2023.Menurutnya, sejumlah komuditas produk unggulan Purwakarta sebetulnya sudah sangat layak dipromosikan untuk memperluas dan meningkatkan volume pemasarannya. Dari langkah itu diharapkan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat khususnya dari kalangan UMKM dan masyarakat pertanian di pedesaan. "Jika pendapatan masyarakat membaik, tentu akan ikut mendongkrak peningkatan ekonomi daerah secara lebih luas," kata Ambu Anne.Beberapa produk unggulan yang peluang pemasarannya diharapkan meningkat diantaranya komuditas pertanian seperti bawang merah, cabai dan berbagai jenis sayuran. Khusus untuk komuditas pertanian tersebut, lanjut Ambu Anne, Pemkab Purwakarta terus melakukan pendampingan kepada para petaninya agar bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya."Alhamdulillah, berbagai komuditas pertanian itu saat ini sudah mampu memenuhi permintaan berbagai pasar tradisional hingga Pasar Induk Cikopo. Permintaan juga sudah mulai datang dari berbagai pasar modern dan sejumlah supermarket," katanya.Ambu Anne menjelaskan, peningkatan berbagai komuditas sektor pertanian di Purwakarta, terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak beberapa tahun terakhir., "Kami berharap, komuditas sektor pertanian terus mengalami peningkatan signfikan ditahun-tahun berikutnya," kata Ambu,Komuditas Buah PalaSelain komuditas sektor pertanian, Ambu Anne juga menjelaskan bahwa Purwakarta juga punya komuditas unggulan perkebunan selain Buah Manggis, yakni buah Pala. Komuditas ini sangat penting mengingat buah Pala merupakan rempah asli nusantara yang dikenal dengan aromanya dan merupakan komoditas unggulan ekspor.Salah satu wilayah yang menjadi sentra produk perkebunan dengan nama latin myristica fragrans itu, yakni Kecamatan Wanayasa. Luas areal perkebunan pala di wilayah itu mencapai 197,56 hektare."Selain buah Manggis, buah pala itu merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan dari Wanayasa. Sejak dulu, banyak diincar pasar internasional. Kebanyakan buah pala diolah dulu. Misalnya, dibuat olahan makanan, minuman, bumbu rempah dan hingga berbagai produk makanan ringan," ujar Ambu Anne.Selain daging buahnya, Pala juga memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dari fuli (bunga pala) dan biji pala. Di pasar internasional, fuli dan biji pala memiliki harga yang sangat tinggi.Fuli dan biji buah pala, banyak digunakan sebagai bahan baku untuk industri minuman, makanan, farmasi dan kosmetik. Dari biji pala juga bisa dihasilkan minyak atsiri yang permintaan dipasar internasional sangat tinggi. "Kita akan berusaha sekuat tenaga untuk terus meningkatkan produksi komuditas tersebut karena peluang pasarnya masih sangat terbuka. Kita ingin pada saatnya nanti buah Pala dari Purwakarta bisa seperti Buah Manggis yang bisa menembus pasar internasional. Langkah itu akan kita tenpuh karena kita harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Purwakarta," demikian Ambu Anne.(Diskominfo Purwakarta)
Senin, 27 Maret 2023 12:54
Munculnya Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) memicu kekhawatiran penularan ke seluruh wilayah Indonesia. Pasalnya, dampak penyakit PD3I tidak hanya bagi kehidupan pasien yang bersangkutan namun juga bagi keluarga bahkan kehidupan masyarakat dan masa depan negara.Salahsatunya, penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan yang irreversible atau biasanya menyerang tungkai kaki itu akan mengancam kehidupan anak-anak dan masa depannya.Menindaklanjuti hal tersebut jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta melakukan berbagai upaya pencegahan penularan PD3I dengan meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap bagi bayi dan anak, serta pelaksanaan surveilans PD3I."Untuk mengantisipasi dan pencegahan PD3I di Kabupaten Purwakarta, secara teknis, kami konsultasikan dengan perwakilan WHO Indonesia dan Kementerian Kesehatan," ujar Sekda Purwakarta Norman Nugraha disela Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kabupaten Purwakarta, di Bale Sawala Yudhistira, Senin 27 Maret 2023.Mewakili Bupati Purwakarta, Sekda juga mengucapkan selamat datang kepada tim WHO Indonesia beserta konsultan WHO Internasional di Kabupaten Purwakarta."Kedatangan WHO diharapkan dapat meningkatkan capaian imunisasi di Kabupaten Purwakarta serta pelaksanaan Sub PIN Polio di Kabupaten Purwakarta dapat sukses dengan cakupan lebih dari 95 persen," kata Norman.Menurutnya, imunisasi merupakan upaya penting program kesehatan masyarakat untuk mencegah penularan PD3I, seperti polio, difteri, hepatitis, pertusis, tetanus dan campak rubella."Imunisasi juga salah satu faktor yang dapat mencegah stunting. Dengan imunisasi masyarakat akan hidup sehat, kuat, unggul dapat menjadi modal awal bagi sebuah bangsa yang maju dan bermartabat. Hal ini sejalan dengan pembangunan nasional bidang kesehatan pada RPJMN 2020-2024," kata Norman.Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Komitmen Pertemuan Koordinasilintas Sektor Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Anak Nasional (Sub-PIN) Polio oleh Sekda, Kepala Dinas Kesehatan dan pihak-pihak terkait lainnya.Sementara, Perwakilan WHO Indonesia dalam keterangannya menjelaskan tentang strategi Polio di Indonesia. Indonesia dinyatakan telah bebas dari polio sejak tahun 2014, dan diharapkan Indonesia dapat mempertahankan status bebas polio dalam rangka mewujudkan dunia bebas polio tahun 2026.Dengan jumlah 183 desa dan 9 kelurahan di Purwakarta terdapat 1.049 posyandu, dimana pada tanggal 14 maret 2023 telah diterima laporan kasus lumpuh layuh akut dengan hasil laboratorium terdeteksi polio VDVP tipe 2 di Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta.Dengan adanya satu kasus polio ini, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kejadian luar biasa (KLB) polio, sehingga perlu dilakukan kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) dengan metode tetes kepada sasaran anak usia 0-59 bulan.Menurutnya, Pelaksanaan Sub PIN di Kabupaten Purwakarta akan dilaksanakan sebanyak 2 putaran, dengan target sasaran usia 0-59 bulan sebesar 78.670 yang akan dimulai pada tanggal 3 april 2023 untuk putaran pertama. Sebulan setelahnya pada bulan Mei akan dilanjutkan untuk putaran kedua.Dihimbau juga kepada semua pihak agar berusaha semaksimal mungkin untuk mensukseskan pelaksanaan Sub PIN Polio khususnya di Kabupaten Purwakarta.Untuk itu diperlukan kerja sama dan menyeluruh dengan berbagai lintas sektor (pembuat kebijakan, tenaga kesehatan, kelurahan, RW, RT, tokoh masyarakat, tokoh agama, pendidik dan sebagainya) untuk memotivasi masyarakat serta agar informasi mengenai imunisasi dapat tersampaikan dan diterima dengan baik di masyarakat. Diketahui, pertemuaan koordinasi tersebut dihadiri oleh narasumber perwakilan WHO, Ketua TP PKK Kabupaten Purwakarta, Ketua GOW Kabupaten Purwakarta, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala UPTD Puskesmas se-Kabupaten Purwakarta, para Kepala Desa, seluruh Ketua Organisasi Profesi Kesehatan (IDAI, IDI, IBI, PPNI, dan PAEI Kabupaten Purwakarta), organisasi keagamaan Kabupaten Purwakarta (MUI, PGI, Walubi dan PHDI, serta tamu undangan lainnya.(Diskominfo Purwakarta)
Kegiatan Kabupaten Purwakarta