PURWAKARTA - Omzet Wanayasa Kuliner Fair (WKF) melonjak tajam setelah diserbu belasan ribu peserta napak tilas hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Purwakarta ke-55 dan Kota Purwakarta ke-192.
Ratusan
juta rupiah berhasil diraup puluhan pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah) yang membuka stand di WKF. Berbagai jenis kuliner yang mereka
tawarkan ludes diborong habis para peserta napak tilas.
Napak
tilas yang digelar akhir pekan kemarin dilaksanakan untuk mengenang perjuangan
para pendiri dan pejuang Kabupaten dan Kota Purwakarta itu diikuti 13 ribu peserta
dari seluruh Purwakata.
Upacara
pelepasan napak tilas yang dipusatkan di Wanayasa itu juga dimaksudkan
memperingati perpindahan ibukota Kabupaten Purwakarta dari Wanayasa ke
Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta.
Bupati
Purwakarta Anne Ratna Mustika melepas langsung peserta napak tilas sejauh 24
kilometer Wanayasa - Sindangkasih tersebut.
"Pemusatan
upacara belasan ribu peserta napak tilas sengaja kita pusatkan di Wanayasa. Itu
sekaligus kita arahkan untuk memeriahkan dan membantu pelaku UMKM di WKF.
Informasi yang saya dengar para pedagang dan pelaku UMKM meraup banyak
keuntungan dari peserta napak tilas. Itu tentu sangat menggembirakan karena
bisa membantu usaha pelaku UMKM," kata Bupati Anne Ratna Mustlka, Jumat, 4
Agustus 2023.
Sementara
Camat Wanayasa Heryadi Erlan mengatakan, nilai transaksi WKF selama perhelatan
napak tilas berlangsung mencapai Rp. 400 juta.
"Itu
angka yang sangat besar yang diperoleh para pelaku UMKM. Angka itu melonjak
sangat tajam karena dalam sepekan biasanya omzet yang dirauh berkisar diangka
Rp 140 juta." kata Heryadi.
Besarnya
nilai transaksi dari peserta napak tilas itu melengkapi raihan omzet pelaku
UMKM yang mencapai Rp 1,5 milyar sejak WKF digelar dari 5 November 2022 lalu.
Heryadi
mengatakan, jumlah total pelaku UMKM di Wanayasa mencapai 225 UMKM. Selama WKF
digelar, para peserta yang membuka stand dilakukan bergilir sebanyak 50 UMKM
setiap pekan.
"Penataan
itu penting kami lakukan untuk memastikan semua pelaku UMKM bisa mendapatkan
manfaat dari penyelenggaraan WKF," kata Heryadi.
Contoh Bagi Kecamatan Lain
Keberhasilan
penyelenggaraan WKF itu berhasil menarik perhatian Bupati Anne Ratna Mustika.
Bahkan orang nomor satu di Purwakarta itu meminta setiap kecamatan di
Purwakarta bisa mencontoh kegiatatan WKF yang digelar di Kecamatan Wanayasa,
yang bisa memasarkan berbagai produk UMKM diwilayahnya.
"Apa
yang digelar di Wanayasa merupakan langkah kreatif dalam membantu memasarkan
produk UMKM. Itu kegiatan yang bisa dicontoh kecamatan lainnya. Laporan yang
saya terima dari kegiatan WKF itu omzetnya bisa mencapai milyaran rupiah. Itu
angka yang besar yang bermanfaat bagi pengembangan UMKM. Saya sangat
mengapresiasi kegiatan itu," kata
Bupati Anne,
Data dari
Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Purwakarta
menyebutkan, perputaran uang dalam WKF mencapai Rp 1,5 milyar. Kegiatan itu
berlangsung sejak 5 November 2022 lalu, atau sudah berlangsung selama sembialn
bulan.
Jumlah
peserta berskala UMKM yang terlibat dalam kegiatan itu sebanyak 50 peserta.
Setiap pekan, omset setiap peserta UMKM berkisar antara Rp 35 juta hingga Rp 50
juta.
Berbagai
jenis kuliner ditawarkan dalam WKF. Kuliner yang ditawarkan beraneka ragam,
baik kuliner khas Purwakarta, jajanan tradisional, kuliner khas Korea yang sedang populer,
maupun kuliner kreasi para peserta sendiri.
Wisata Alam Dan Kuliner
Kepala
Bidang Usaha Kecil dan Menengah DKUPP Purwakarta, Ahmad Nizar mengatakan,
pelaksanaan WKF merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Purwakarta dalam
membantu membuka pemasaran produk-produk UMKM.
"Kita
menindaklanjutinya dengan melibatkan peran aktif kecamatan dan para pelaku UMKM
serta pemangku kepentingan lainnya. Ternyata kegiatan itu memberikan manfaat
sangat besar dan bisa meraup omzet yang besar bagi UMKM," kata Nizar.
Salah
satu strategi agar kegiatan yang digelar bisa sukses, lanjut Nizar, adalah
mengawinkan konsep wisata alam dengan wisata kuliner.
"Konsep
arahan Bupati Anne adalah memadukan antara wisata alam dan wisata kuliner. Jadi
wisatawan yang datang ke Purwakarta selain menikmati keindahan alam, mereka
juga disuguhi dengan kuliner unggulan dari berbagai wilayah di Kabupaten
Purwakarta," kata Ahmad Nizar.
Sementara
Ketua Paguyuban Pedagang Wanayasa Kuliner Fair
Indra Apriana mengatakan, langkah Pemkab Purwakarta menyelenggarakan WKF
dan KMPF merupakan terobosan yang sangat baik, karena memberikan peluang UMKM
bisa memasarkan produk-produknya.
"Kami
mengapresiasi peran besar Bupati Purwakarta dalam menyelenggarakan kegiatan
semacam ini. Para pelaku UMKM memperoleh manfaat yang sangat besar. Mereka bisa
memasarkan prduknya. Langkah semacam ini perlu dipertahankan karena sangat
membantu UMKM untuk terus berkembang," kata Indra Apriana.(Diskominfo
Purwakarta)