Curah hujan yang tinggi memicu terjadinya longsor di beberapa titik di wilayah Kabupaten Purwakarta. Awal pekan kemarin, telah terjadi longsor di Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari. Dalam satu hari, terjadi tiga kali longsoran di lokasi tersebut. Longsor pertama terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, kemudian pukul 16.30 dan 18.30 WIB.
"Tidak ada korban jiwa dalam
musibah tanah longsor ini, hanya saja terdapat sejumlah korban dengan luka
ringan. Beberapa diantaranya merupakan warga Karawang yang sedang berteduh di
sebuah gubuk dan satu orang operator alat berat yang sedang membersihkan
longsoran tanah," kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Selasa
(16/2/2021).
Meski begitu, lanjut Ambu Anne,
musibah ini mengakibatkan tertutupnya akses jalan yang menghubungkan tiga desa
di Kecamatan Sukasari. Yaitu Desa Ciririp, Desa Sukasari dan Desa
Parungbanteng.
"Saya menghimbau kepada
seluruh masyarakat di sekitar lokasi bencana longsor, untuk tetap waspada dan
bersiaga guna mengantisipasi adanya longsor susulan. Mengingat, saat ini curah
hujan di wilayah Purwakarta masih tinggi," ujarnya.
Ambu juga mengucapkan terimakasih
kepada masyarakat, desa dan Kecamatan Sukasari, khususnya Dinas Damkar dan
Pengendalian Bencana, serta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan
Kabupaten Purwakarta yang cepat tanggap dalam menangani musibah ini.
Sementara, Kepala Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu
Wibisono mengatakan, jika melihat situasi di lapangan hari ini, adanya longsor
susulan ketiga yang terjadi pada hari Senin (15/02/2021) pukul 19.30 WIB sudah
dipastikan terjadi pergeseran tanah sepanjang 100 meter, dengan tumpukan
material yang cukup banyak.
"Tidak ada korban jiwa dalam
musibah tersebut, hanya saja terdapat 4 orang korban luka ringan. Keempatnya
merupakan warga Karawang yang sedang berteduh di sebuah saung yang ada di
lokasi tanah longsor. Selain itu, satu orang operator alat berat yang sedang
membersihkan tanah longsor di lokasi tersebut mengalami luka ringan akibat
bekonya terbawa longsor susulan ketiga," kata Wibi.
Menurutnya, terdapat informasi
lain, yaitu adanya 1 unit kendaraan sepeda motor yang tertimbun tanah longsor
di lokasi tersebut, yang sampai saat ini belum ditemukan.
"Selanjutnya, upaya yang
dilakukan Pemkab akan mempersiapkan terkait tanggap darurat yang nantinya
pengerjaan itu harus menggunakan alat berat, tidak bisa dilakukan secara
manual. Untuk pemulihan akses jalan tersebut, diperlukan waktu 2-3 hari kedepan.
Agar akses jalan yang menghubungkan tiga desa disana dapat kembali dilalui
dengan aman," demikian Wahyu Wibisono. (*)