Pasukan gabungan dari unsur TNI, Polri dan jajaran Pemkab Purwakarta melakukan apel kesiapan untuk melakukan operasi Ketupat Lodaya 2021 di Taman Pasanggrahan, Rabu (5/5/2021).
Dalam keterangannya, Bupati
Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyampaikan apel tersebut dilakukan guna
mengecek dari persiapan personel hingga ke sarana dan prasarana yang bakal
dimulai besok sesuai peraturan larangan mudik pada 6 Mei sampai 17 Mei 2021.
"Kami sudah siap lakukan
penyekatan-penyekatan bersama tim gabungan," katanya.
Sementara, Kapolres Purwakarta,
AKBP Ali Wardana menambahkan bakal ada sebanyak 935 personel dilibatkan terdiri
dari 525 personel polri, 125 personel TNI, dan sisanya 225 orang dari instansi
terkait.
Adapun titik penyekatan di
wilayah Purwakarta terdapat enam titik, tiga di gerbang tol, lalu tiga lainnya
di perbatasan, seperti Maniis, Darangdan dan Kiarapedes.
Bagi pemudik yang bandel, kata
AKBP Ali, sesuai instruksi dan aturan dari pemerintah pusat mereka bakal
diputar balik, kecuali mereka yang diperbolehkan, seperti kendaraan logistik
dan lainnya. "Kami juga bakal sediakan di setiap pos-pos penyekatan untuk
adanya tes antigen," kata Kapolres Purwakarta.
Lebih lanjut, kata Ali, para
personel nantinya secara kolektif akan berjaga di tiap pos penyekatan yang
telah disediakan. "Kami akan melakukan berbagai cara untuk mencegah
masyarakat mudik pada lebaran 2021. Saya harap Masyarakat mendukung kebijakan
pemerintah, pasalnya salah satu tujuan dari larangan mudik adalah menekan laju
penyebaran Covid-19," tutur Kapolres.
Selain itu dalam Operasi Ketupat
Lodaya 2021, sambung dia, pihaknya juga melakukan upaya pengawasan tempat
keramaian. Seperti pasar, mal, pusat perbelanjaan dan tempat wisata.
"Tempat perkumpulan seperti mal dan pasar menjadi target kami juga,"
ucapnya.
Ali menekankan, untuk personel
pengamanan, prioritaskan langkah-langkah preemtif dan preventif secara humanis
serta laksanakan penegakan hukum sebagi upaya terakhir ultimum remedium agar
masyarakat betul-betul mematuhi protokol kesehatan.
"Melalui upaya tersebut,
tujuan yang ingin dicapai tentu agar masyarakat dapat merayakan idul fitri
dengan rasa aman dan nyaman serta terhindar dari bahaya Covid-19," demikian
Kapolres Purwakarta. (*)