Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta gelar vaksinasi Covid-19 kepada ribuan santri di wilayah tersebut. Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika beserta unsur Forkopimda hadir menyaksikan vaksinasi yang dipusatkan di Ponpes Al-Hikamussalafiyah, Cipulus, Wanayasa, Senin 23 Agustus 2021.
"Hari ini kita menyaksikan
ada seribu santri yang divaksinasi, Alhamdulilah berjalan lancar," ujar
Ambu Anne.
Adapun dalam vaksinasi tersebut
digunakan vaksin sinovac yang dapat diberikan kepada penerima dengan kriteria
usia 12 ke atas. Bupati menjelaskan vaksinasi dilangsungkan sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang meliputi pendaftaran hingga skrining.
Vaksinasi untuk santri yang
dipusatkan di pesantren Cipulus ini diperkirakan berjalan dengan cepat dengan
dibukanya banyak meja skrining yang mana secara efektif mengurai antrean.
"Memang meja skriningnya
juga banyak karna kita mendapat bantuan dari Polres Purwakarta, saya cek kurang
lebih ada 14 meja skrining, kemudian juga ada 4 meja vaksinator, jadi sepertinya
ini akan cepat," ujarnya.
Atas nama Pemerintah Daerah, Ambu
Anne menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam suksesnya
vaksinasi untuk santri ini. Khususnya, ucapan terima kasih disampaikan kepada
pihak yayasan dan pesantren.
Ambu Anne menargetkan seluruh
santri di Purwakarta mendapatkan vaksinasi Covid-19. Untuk itu, Ia terus
mengupayakan Purwakarta mendapatkan banyak pasokan vaksin dari pemerintah
pusat. "Hari ini pelaksanaannya seribu vaksin, karna memang droping dari pusat
juga untuk vaksin di Purwakarta terbatas," ujarnya.
Sesuai dengan data KCPN bahwa
cakupan vaksinasi Covid-19 di Purwakarta baru mencapai 19 persen. "Dengan
pelaksanaan ini Insyaallah meningkatkan cakupan vaksinasi kita
Purwakarta," kata Ambu Anne.
Vaksinasi Booster Moderna untuk Nakes
Belum lama ini Pemkab Purwakarta
juga telah menerima drop vaksin jenis Moderna sebanyak 138 vial. Rencananya,
kiriman vaksin ini akan diproritaskan untuk membooster tenaga kesehatan
(Nakes).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Purwakarta, Deni Darmawan menuturkan, jumlah tenaga kesehatan di
wilayahnya mencapai 4.900 orang. Adapun vaksin moderna perdana yang
diterimanya ini hanya bisa untuk mencakup 300 Nakes saja. "Hari ini, di kantor
Dinkes kita sudah mulai menyuntikkan vaksin Moderna untuk tenaga kesehatan
secara bertahap. Tahap awal, ini untuk 300 orang," ujar Deni.
Ia menjelaskan, untuk 300
tenaga kesehatan yang mendapat vaksin tambahan tahap pertama ini, sementara
yang bertugas di lingkungan Dinas Kesehatan dan puskesmas. Kedepan, pihaknya
memastikan seluruh tenaga kesehatan yang ada bisa mendapat vaksin tambahan
ini secara bertahap. Itupun, tergantung dari alokasi vaksin Moderna dari pusat.
Dengan adanya vaksinasi booster
ini, diharapkan bisa melindungi para tenaga kesehatan dari paparan Covid-19.
Mengingat, tenaga kesehatan ini merupakan garda terdepan dalam memerangi wabah
mematikan tersebut.
Terkait program vaksinasi, kata
Deni, saat ini total warga yang sudah divaksinasi baru mencapai 17,8 persen.
Prosentase tersebut, masih jauh dari target. Maka dari itu, pemerintah daerah
berupaya untuk terus mendorong masyarakat supaya mau divaksin Covid-19. (*)