Terdapat sejumlah faktor yang menjadi penyebab masih rendahnya vaksinasi terhadap lansia di wilayah Kabupaten Purwakarta, diantaranya berkaitan dengan kondisi kesehatan para lansia dan banyaknya lansia yang enggan datang ke lokasi vaksinasi.
Demikian
disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Daramawan kepada
awak media, Senin 27 September 2021. Pihaknya juga mencatat kepesertaan untuk
vaksin dosis satu sasarannya baru 20 persen dari target 67.382 jiwa.
Padahal, seharusnya sudah mencapai 40 persen dari target yang telah ditentukan.
"Kendalanya
satu, yakni masih kurangnya edukasi terhadap lansia mengenai pentingnya
vaksinasi Covid-19 ini. Sehingga, para lansia pada engga mau untuk
divaksin," ujar Deni.
Menurutnya,
vaksinasi terhadap lansia perlakuannya memang sedikit berbeda. Untuk itu,
pihaknya mengajak semua pihak untuk sama-sama mengedukasi para lansia supaya
bersedia di vaksinasi Covid-19. Tujuannya, supaya terbentuk herd immunity.
Sehingga, bisa memutus mata rantai penyebaran penyakit ini.
"Sebenarnya,
vaksinasi ini sangatlah penting. Salah satunya, untuk mencegah kejadian fatal
akibat dari paparan virus corona. Di sisi lain, lansia menjadi pihak yang
paling rawan terpapar virus ini," kata Deni.
Terkait
langkah dari Dinas Kesehatan untuk mendorong percepatan vaksinasi kepada lansia
ini, kata dia, salah satunya dengan cara menggandeng posbindu-posbindu. Lansia
yang ke posbindu, akan dilakukan skrining.
Seperti
diketahui, Kabupaten Purwakarta mendapat target dari pemerintah pusat untuk
bisa memvaksin 786.743 penduduk yang ada. Saat ini, yang sudah di vaksin lebih
dari 100.369 ribu. Sehingga, sisanya akan terus dilakukan percepatan vaksinasi
ini.
"Untuk
vaksinnya tidak ada masalah, karena kemarin kita baru dikirim 100 ribu dosis.
Vaksin ini, diutamakan untuk pemberian dosis pertama," demikian Deni
Darmawan. (Diskominfo Purwakarta)