Bupati
Purwakarta Ambu Anne Ratna Mustika, memberikan Apresiasi kepada DPPKB
Purwakarta yang menurut Penilaian Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat pelaksanaan
kegiatan pelayanan MOW merupakan yang pertama di Jawa Barat.
"saya
mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada kepala DPPKB
beserta seluruh jajaran, para kader yang luar biasa bergerak karna Purwakarta
ternyata untuk capaian di 2022 kemarin realisasinya seluruhnya mencapai atau
melebihi daripada target yg sudah ditentukan." kata Ambu Anne Ratna
Mustika,Ditengah tengah memonitor pelaksanaan MOW di Rumah Sakit Bunda Fathia kabupaten
Purwakarta,Kamis (12/1).
Menurut
Ambu Anne, yang paling luar biasa adalah MOP untuk medis operasi pria hampir 8
kali lipat dari target yg ditentukan, dan MOW
melebihi daripada target 267,6%
sebanyak 68 axeptor. Di 2023 ternyata ada tantangan untuk Kabupaten
Purwakarta target MOW nya harus melebihi
dari tahun sebelumnya yaitu 288 axeptor. Sampai hari ini hari ini baru ada 32
dari target calon axeptor 40.
"baru
ada 32 orang nanti sampai akhir tahun 2023 mudah-mudahan bisa mencapai 288
axeptor, kemudian MOP juga ini hampir 2 kali lipat dari tahun lalu 21 axeptor
dan implant serta IUD juga kita mentargetkan lebih dari pada tahun yang lalu,
kalo implan ini ada 2096 axeptor dan kemudian IUD nya 1607."Ungkap Ambu
Anne.
Ambu
Anne meyakini target yang luar biasa tersebut akan tercapai dengan gerakan
kolektif antara DPPKB dengan Dinas Kesehatan, para camat, kepala desa, dan lurah agar terus di dorong
oleh para kader secara masif." Kabar baik nya adalah ternyata Purwakarta
menjadi salah satu kabupaten dengan capaian terbaik untuk MKJP dengan peserta
axeptor baru, jadi peserta KB baru untuk
MKJP jangka panjang, seperti IUD dan implan."
Sambung Ambu Anne.
Dikatakan
Ambu Anne, hari ini dapat dilihat di
indikator makro LPP Kabupaten Purwakarta masih dibawah 1% tahun 2021, 2022
kemarin belum di rilis mudah mudahan juga tetap dibawah 1% sehingga menjadi salah satu indikator dalam upaya
terus peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satunya adalah kaitan dengan
penurunan LPP di suatu daerah termasuk di Purwakarta,
Kepala
bkkbn provinsi Jawa Barat
Dr.
Drs. Wahidin, M.Kes mengungkapkan memberikan apresiasi kepada Ambu Anne yang sudah
luar biasa untuk program keluarga berencana selalu di depan, makanya seperti
yang boleh tadi disampaikan bahwa tahun kemarin target-target yang diberikan
semuanya melebihi 100% maka pada tahun ini
mentarget dan sekaligus mengalokasikan anggaran yang lebih misalnya
untuk MOW yang dulu 68 sekarang 288 mendekati 4 kali lipat.
"saya
yakin sangat akan bisa kita realisasikan, karna animo di Purwakarta sangat luar
biasa dan tentu animo ini di dukung juga dengan kegiatan yang sudah rutin di
Purwakarta yang disebut oleh ambu anne ini gempungan setiap hari rabu, dan
implan saya kira menjadi no 1 karna animo masyarakat semakin berkembang, karena
memang ini metode yg cukup praktis dan saya kira ekonomis,"Wahidin.
Menurut
Wahidin, upaya upaya untuk menurunkan stunting,
sangat relevan program KB dari banyak
riset menunjukkan bahwa ini secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh
pada perubahan stunting, dan stunting ini juga menjadi satu program sangat penting
di Kabupaten Purwakarta.
"
kemarin saya dapat informasi juga tim pendamping keluarga yang jumlahnya di
Purwakarta sekitar 2300 sudah dikumpulkan oleh ibu Bupati dan diberikan
motivasi, bukan hanya di berikan edukasi tapi jg motivasi karna jg mereka yg
berasa di garda depan dan sekaligus mereka ada volunteer yang memang kerjanya
banyak sukarela maka memang motivasi yang diberikan ibu Bupati luar
biasa."Ungkap Wahidin.
Dijelaskan
Wahidin, Kalau MOP maupun MOW memang ada prasyarat khusus yaitu anaknya minimal
2 dan tidak boleh masih balita, kecuali kalo anaknya sudah 3 atau 4 ada balita
bisa, tapi kalo anaknya baru 2 tidak boleh anaknya masih balita, "jadi itu
salah satu syarat dan protaf yang kita lakukan, kenapa ya karna memang secara
teori anak masih dibawah 5 tahun rentan sakit dan lain-lain, jadi ini harus
kita jaga," Pungkas Wahidin.(Diskominfo
Purwakarta)