Pemda Kabupaten Purwakarta kejar target Predikat Swasti Saba Padapa untuk program Kabupaten/Kota Sehat (KKS).
Kepala
Bappelitbangda Kabupaten Purwakarta, DR. Aep Durohman, S.Pd, M.Pd selaku Ketua
Tim Pembina program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) mengatakan, dengan upaya-upaya
yang telah dilakukan melibatkan jajaran Tim Pembina, Forum KKS dan Koordinator KKS di Kabupaten Purwakarta,
tahun ini jajarannya optimis dapat meraih predikat Swasti Saba Padapa pada
program KKS Kabupaten Purwakarta.
"Secara
persyaratan dan administrasi kami sudah siap, tinggal menunggu evaluasi,
penilaian dan verifikasi dari tim pusat dan provinsi yang diagendakan akan
dilakukan pada bulan Maret 2023 mendatang, dokumen sudah dilaporkan juga,
Insyaallah kita mencapai target," kata Aep, kepada awak media, Jumat
(10/2/2023).
Menurutnya
program KKS bertujuan agar tercapai kondisi kabupaten atau kota yang bersih,
aman, nyaman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi warganya
dengan cara terlaksananya berbagai program-program kesehatan dan sektor lain
sehingga dapat meningkatkan sarana, produktivitas dan perekonomian
masyarakatnya.
"Prasyarat
persentase Desa ODF mencapai 80 persen telah terpenuhi oleh Kabupaten
Purwakarta, karena angka Open Defecation Free (ODF) Kabupaten Purwakarta sudah
mencapai 89,06 persen. Artinya, kita sudah lebih dari 80% maka kita tahun 2023
ini akan mengikuti penilaian, karena penilaian itu dilakukan setiap tahun
ganjil, contoh 2021, 2022-nya persiapan, dan 2023 penilaian," beber Aep.
Aep
juga menjabarkan apa itu Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar
Sembarangan, yaitu; kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang
air besar sembarangan, karena pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat
sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.
"Verifikasi
ODF adalah proses memastikan status ODF suatu komunitas masyarakat yang
menyatakan bahwa secara kolektif mereka telah bebas dari perilaku buang air
besar sembarangan," ujarnya.
Sementara,
berkaitan dengan tatanan-tatanan yang menjadi syarat penilaian KKS, Aep
mengungkapkan, Purwakarta sudah memenuhi setidaknya dua tatanan yang menjadi
basis program tersebut yaitu; Tatanan kawasan permukiman, sarana dan prasarana
umum, dan Tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.
"Indikator
khusus kegiatan pada tatanan kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum
diantaranya adalah; udara bersih, air sungai bersih, penyediaan air bersih
individu dan umum, pembuangan air limbah domestik, pengelolaan sampah,
perumahan dan permukiman, pertamanan dan hutan kota, sekolah, pengelolaan
pasar, sarana olahraga dan rekreasi, tempat bermain anak dan penataan sektor
informal," ujar Aep.
Lalu,
terdapat juga indikator khusus kegiatan pada tatanan kehidupan masyarakat sehat
yang mandiri. Diantaranya; perilaku hidup bersih dan sehat, tempat-tempat umum,
permukiman, perumahaan dan bangunan sehat, penyediaan air bersih, kesehatan dan
keselamatan kerja, pencegahan kecelakaan dan rudapaksa, kesehatan keluarga,
reproduksi dan KB, pembinaan kesehatan jiwa masyarakat dan pola asuh anak,
kesehatan olahraga dan kebugaran jasmani serta program anti tembakau.
"Selain
itu, terdapat juga Imunisasi, pelayanan pengobatan dan perawatan, pemberantasan
malaria, DBD, TB Paru, Diare, pencegahan penyakit degeneratif, gizi dan
jamkes," ujarnya.
Lebih
jauh, Aep mengungkapkan, dalam penilaian KKS itu ada tiga penghargaan yang
diberikan oleh Kemendagri dan Kemenkes bagi Kabupaten/Kota yang berhasil
menyelenggarakan program tatanan yang ada dalam program KKS yaitu Swasti Saba
Padapa, Swasti Saba Wiwerda, dan Swasti Saba Wistara..
"Soal
tatanan ini yang jumlahnya sekarang kurang lebih 150 indikator yang harus
dipenuhi, ini melibatkan berbagai dinas, semua dinas terlibat disitu, karena
ini merupakan tanggung jawab bersama sehingga bisa terintegrasi diselesaikan
bersama-sama," ujarnya.
Kini,
jajarannya tengah mengumpulkan dokumen, untuk bersama-sama memenuhi dokumen
yang dibutuhkan didalam penilaian KKS Kabupaten Purwakarta ini segera
diselesaikan.
"Alhamdulillah
progresnya, sejak bupati menyampaikan itu pada hari rabu lau, progresnya luar
biasa. Pemenuhan indikator tatanan mencapai 85%," demikia Aep Durohman.(Diskominfo Purwakarta)