Bupati
Purwakarta Anne Ratna Mustika bersama Sekda Norman Nugraha, para Kepala
Organisasi Perangkat Daerah, Direksi BUMD, pimpinan instansi vertikal dan camat
se-Kabupaten Purwakarta melakukan pembayaran zakat serentak di Bale Paseban
Purwakarta, Kamis 06 April 2023.
"Bayar zakat lewat Baznas bagi kepala daerah maupun perangkat OPD bukan hanya sesuai dengan instruksi Pak Presiden, tapi juga menjadi kewajiban sebagai umat muslim," kata Ambu Anne dalam sambutannya.
Pemerintah
Daerah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta pun, sambungnya, mendukung penuh program
Baznas. Di antaranya melalui Peraturan Bupati (Perbup) No. 155 Tahun 2019
tentang pengelolaan ZIS dari ASN di lingkungan Kabupaten Purwakarta.
"Alhamdulillah,
rata-rata nilai zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan dari ASN ke Baznas
Purwakarta sebesar Rp400 juta per bulan. Dengan kata lain, dalam setahun Baznas
menerima amanah sebesar Rp4,8 miliar," ujar Ambu Anne.
Dengan
semua dukungan Pemkab Purwakarta itu, kata Ambu Anne, diharapkan Baznas
Purwakarta bisa lebih maksimal dan amanah dalam menghimpun dan menyalurkan dana
umat.
"Kami
juga mengapresiasi Baznas Purwakarta yang telah delapan kali berturut-turut
sukses meraih predikat WTP (wajar tanpa pengecualian). Artinya pengelolaan
keuangan di Baznas transparan dan akuntabel," ucapnya.
Ambu
Anne pun mengajak kepada seluruh umat islam, khususnya para pejabat, ASN, dan
BUMN/BUMD di Kabupaten Purwakarta menunaikan kewajiban zakatnya melalui Baznas.
"Sehingga, dapat dikelola dengan profesional dan transparan,"
katanya.
Sementara
itu, Ketua Baznas Purwakarta Rika Ristiawati mengatakan, kegiatan kali ini
mengusung tema #Berkah Berzakat, Terima Kasih Muzakki, Terima Kasih Mustahik.
"Kegiatan
ini merupakan wujud kerja sama yang erat antara Pemkab Purwakarta dengan Baznas
Purwakarta," kata Teh Rika, panggilan akrab Ketua Baznas Purwakarta.
Dijelaskan
Rika, pada 2022 lalu, tercatat jumlah kumulatif zakat, infak, dan sedekah di
Kabupaten Purwakarta mencapai Rp100,35 miliar. "Namun, dana yang
benar-benar dikelola Baznas Rp7,5 miliar," ujar Rika.
Angka
tersebut, sambungnya, masih jauh dari potensi zakat di Kabupaten Purwakarta,
yakni Rp350 miliar.
"Karenanya,
dukungan Pemkab Purwakarta, terutama dalam mengimbau masyarakat untuk
menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya kepada Baznas sangat berarti bagi
kami," ucapnya.
Rika
mengungkapkan, Baznas memiliki lima program andalan. Kelimanya adalah
Purwakarta Sehat, Purwakarta Cerdas, Purwakarta Mandiri, Purwakarta Peduli dan
Purwakarta Takwa.
"Purwakarta
Sehat di antaranya bantuan obat-obatan maupun biaya rumah sakit yang tidak
ter-cover jaminan kesehatan pemerintah. Sementara Purwakarta Cerdas di
antaranya beasiswa santri," kata Rika.
Adapun
Purwakarta Mandiri berupa pendayagunaan potensi ekonomi warga. Mengubah yang
asalnya mustahik menjadi munfik dan ke depan bisa menjadi muzakki. "Di
antaranya kami membina 50 pelaku UKM di Wanayasa," ujarnya.
Sementara
Purwakarta Peduli, lanjutnya, berupa bantuan sosial baik kepada duafa, santunan
yatim, termasuk untuk korban bencana alam. "Terakhir, Purwakarta Takwa
berupa bantuan kegiatan keagamaan," ucapnya.(Diskominfo Purwakarta)