PURWAKARTA
- Perhatian istimewa kembali ditunjukan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika
saat melepas ratusan jemaah haji menuju tanah suci.
Sedikitnya
210 kendaraan dinas milik Pemkab Purwakarta dkerahkan untuk melayani mereka
mengantar ke embarkasi Jakarta-Bekasi (Embarkasi JKS) sebelum terbang ke tanah
suci melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Acara
pelepasan jemaah haji secara resmi oleh Bupati Purwakarta itu dilangsungkan di
Tajug Gede Cilodong, Bungursari, Jumat
malam, 2 Juni 2023.
Upacara
pelepasan jemaah haji itu juga di hadiri oleh Rois Syuriah PWNU Jawa Barat,
jajaran Forkopimda Purwakarta, Pimpinan Ormas Islam, Rois Syuriah PCNU
Purwakarta, Ketua Tanfidz PCNU Purwakarta dan Ketua PD Muhammadiyah Purwakarta.
Jumlah
jemaah haji yang dilepas itu sebanyak 432 orang ditambah dengan 8 orang petugas
haji. Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 26.
Saat
melepas para jemaah haji, orang nomor satu di Purwakarta itu kembali
mengingatkan agar saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci nanti senantiasa
menjadi jemaah haji teladan di mata internasional.
"Saya
berpesan agar saat melaksanakan ibadah di tanah suci, para jemaah haji asal
Purwakarta bisa wakil bangsa dan menjadi teladan di mata internasional,"
kata Bupati Anne.
Selain
itu, lanjut Bupati Anne, para jemaah haji senantiasa memiliki kesadaran,
tanggung jawab dan integritas sebagai seorang muslim yang mampu memotivasi umat
untuk senantiasa berpikir positif, saling mengingatkan dan menghargai perbedaan
dan menghormati toleransi.
Bupati
perempuan pertama di Purwakarta itu mengatakan, pelayanan istimewa menggunakan
mobil dinas milik Pemkab Purwakarta sudah berlangsung sejak tahun 2017.
"Penggunaan
ratusan mobil milik Pemkab itu sebagai bentuk penghormatan kami dalam melayani
calon jemaah haji. Ratusan mobil itu digunakan untuk keberangkatan dan
menjemput mereka sepulang dari tanah suci," kata Bupati Anne.
Pada
kesematan itu, Bupati Anne juga meminta kepada para tenaga kesehatan (Nakes)
yang mendampingi jemaah haji untuk membantu kesehatan para jemaah saat
melakukan ibadah, agar para jemaah bisa pulang kembali ke tanah air.
"Kepada
para tenaga kesehatan yang ikut mendampingi agar senantiasa melayani dan
membantu kesehatan para jemaah semalam menjalankan ibadah haji, sehingga
seluruh jemaah bisa kembali ke Purwakarta dalam kondisi sehat dan
selamat." kata Bupati Anne.
Pelayanan
Bagi Lansia Dan Disabiltas
Sementara
itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Purwakarta Sopian mengatakan,
kloter 26 yang di berangkatkan pada malam hari tersebut merupakan gelombang
pertama.
"Gelombang
pertama itu artinya jemaah haji akan terlebih dahulu di Madinah untuk
melangsungkan ibadah di Masjid Nabawi selama sembilan hari, setelah itu baru
dilanjutkan untuk umroh dan haji di kota Makkah Al Mukaromah," kata
Sopian.
Khusus
untuk jemaah haji lanjut usia (lansia), Sopian menjelaskan, pemerintah telah
menyiapkan petugas khusus untuk melayani serta mendampingi mereka.
Pendampingan
khusus juga dilakukan untuk
melayani para jemaah haji disabilitas.
"Pemerintah
sudah menyiapkan petugas untuk jemaah haji lansia dan disabilitas. Mereka sudah
di siapkan untuk memberikan pelayanan terbaik baik para jemaah haji," ujar
Sopian.
Sopian
juga berpesan kepada para jemaah untuk mematuhi semua petaturan yang ditetapkan
oleh Pemerintah Indonesia mau pun Pemerintah Arab Saudi, dan menjaga nama baik
negara serta agama.
"Saya
yakin bapak dan ibu bisa menjaga nama baik negara dan agama kita, patuhi aturan
yang berlaku. Jaga kekompakan dan kesehatan, terutama menjelang puncak haji
waktu Wukuf di Arafah Muzdalifah dan Mina," kata Sopian.(Diskominfo Purwakarta)