Untuk
mencegah dan memastikan penurunan angka stunting. Penjabat Bupati Purwakarta,
Benni Irwan lakukan intervensi spesifik penanganan stunting. Intervensi
tersebut dilakukan melalui penyerahan bantuan langsung. Penyerahan bantuan
tersebut didistribusi dilakukan secara bertahap.
Tahap
pertama diserahkan pada bulan Mei, Juni dan Juli, tahap kedua pada Bulan
Agustus, September dan tahap ketiga dilakukan bulan ini, Oktober, November dan
Desember 2023 nanti. Hari ini, Senin 02 Oktober 2023, bantuan tersebut disebar
di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Babakan Cikao, Jatiluhur dan Darangdan.
"Hari
ini dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis. Bantuan yang diberikan
tersebut berupa telur ayam dan susu kotak. Kita memastikan anak-anak penerima
bantuan mendapatkan gizi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya,"
kata Benni Irwan.
Benni
juga mengungkapkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas
Perikanan dan Peternakan mendistribusikan bantuan stunting sebanyak 700 orang.
Menurutnya, penanganan stunting menjadi perhatian khusus mulai dari pusat
sampai ke daerah, mengingat stunting merupakan berkaitan dengan masa depan.
Seperti diketahui tahun 2045 nanti, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi,
melihat kondisi tersebut pemerintah harus menyiapkan generasi muda dari
sekarang agar menjadi produktif sehingga memiliki daya saing yang kuat dan
tinggi.
"Agar
mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lainya di seluruh dunia, itu yang
dimaksud dengan persoalan di masa depan. Masa depan itu harus kita siapkan dari
sekarang jangan kita kehilangan generasi di
2045
nanti. Untuk itu kita harus menyiapkan beberapa program, kegiatan dan
paket-paket intervensi untuk mempersiapkan ini, salah satunya dalam penanganan
stunting," kata Benni.
Menurut
Benni, upaya dalam penanganan stunting di Kabupaten Purwakarta yang dilakukan
kepemimpinan sebelumnya sudah sangat baik. Pemerintah memiliki target di 2024
angka prevalensi stunting secara nasional itu di 14 persen. Pemda masih punya
PR untuk menurunkan angka stunting minimal sama di angka 14 persen pada 2024
nanti. "Sudah dibentuk tim di tingkat kabupaten yang melibatkan semua OPD
terutama OPD yang terkait langsung, seperti dari Dinas Perikanan dan
Peternakan," kata Benni.
Ia juga
mengatakan bahwa upaya-upaya penanganan stunting tersebut harus dimulai dari
pemberian pemahaman kepada anak-anak yang masih di bangku SMA sampai di bangku
perkuliahan, karena ada upaya-upaya pencegahan yang perlu diantisipasi, yang di
awali dengan memberikan pembekalan memberikan pemahaman seperti apa stunting
itu, stunting ini adalah dimana kondisi anak-anak kekurangan gizi secara
kronis, mengalami infeksi yang mengganggu kepada kesehatan tubuh, yang dapat
mengganggu perkembangan tubuh pada anak-anak, panjang atau tinggi badannya, yang
lebih jauhnya mempengaruhi kecerdasan anak.
"Kalau
tingkat kecerdasan mereka terganggu bagaimana bisa bersaing dengan bangsa lain,
di Purwakarta sendiri sudah ada tim terdiri atas beberapa OPD di dan
masing-masing OPD juga sudah ada anggarannya untuk melakukan ini, dan beberapa
intervensi juga sudah mulai dilakukan, selain itu pihaknya akan mendorong upaya
upaya penanganan stunting ini sehingga bisa berjalan lebih simultan, lebih
kolaboratif di Purwakarta, termasuk juga soal target," demikian Benni
Irwan. (Diskominfo Purwakarta)