Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan meninjau lokasi longsor di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Jumat 5 Januari 2024. Dari hasil kunjungan tersebut, Benni menyampaikan ada beberapa titik yang terkena bencana longsor tebing Gunung Anaga.

Benni mengaku mengecek tiga titik dengan kondisi berbeda-beda usai tertimpa material tanah longsor lereng gunung berada di kampung itu. Titik pertama ada beberapa rumah masyarakat terdampak, ada rusak berat hingga ringan. Bahkan ada juga mesjid tertimpa longsor namun untungnya tidak roboh.

"Kami belum bisa memastikan berapa jumlah rumah warga terdampak karena masih dalam pendataan dinas terkait," ujar Benni.

Ia mencatat ada 54 kepala keluarga dievakuasi ke gedung sekolah karena khawatir terjadi longsor susulan. Apalagi berdasarkan prediksi BMKG dan hasil pantauan di lapangan akan terjadi longsor susulan, sehingga ia meminta kepada warga untuk tidak kembali ke rumah dalam waktu dekat ini.

"Kami sudah berikan stok makanan di lokasi pengungsian. Tim kesehatan, dinas sosial juga dari BPBD ada di lokasi," kata Benni.

Sementara di titik kedua beruntung tidak ada permukiman. Akan tetapi, ia khawatir area persawahan milik warga berada di bawah tebing gunung terkena material longsor, dan itu dapat menganggu aktivitas roda perekonomian jika tidak cepat diatasi.

Sementara titik ketiga material longsor menutup akses jalan warga, namun sedang ditangani dinas PUTR. "Di titik itu juga ada empat tiang listrik tumbang sehingga lampu penerangan terputus. Tapi dari pihak PLN sedang perbaiki agar listrik bisa kembali normal," ujar Benni.

Sebelumnya, tebing Gunung Anaga di Desa Sukamulya Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta longsor akibat diguyur hujan deras pada Kamis 4 Januari 2024. Sedikitnya 3 rumah, 1 mesjid dan 1 warung di Kampung Pamalayan itu desa itu dilaporkan rusak akibat tertimpa material tanah. Tak hanya itu, akses jalan di kampung itu juga terputus akibat adanya bencana alam tersebut.

Sementara, Camat Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta Beni Primiadi mencatat sekitar 110 kepala keluarga dievakuasi ke gedung sekolah dan tinggal bersama saudaranya, karena khawatir ada longsor susulan. "Yang kita evakuasi warga Kampung Pamalayan RT07 dan RT08 RW04. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ujar Camat Tegalwaru. (Diskominfo Purwakarta)