Pemkab Purwakarta, melalui Dinas
Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus berinovasi. Diantara inovasinya,
yakni dengan meluncurkan program ‘Desa Cerdas’. Dalam program tersebut, setiap
desa didorong untuk menyesuaikan diri dengan percepatan teknologi komunikasi
masa kini?.
Kepala Dinas Komunikasi dan
Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Dra. Hj. Siti Ida Hamidah, MM
menuturkan, sejauh ini pihaknya berupaya mendorong supaya wilayah pedesaan bisa
menjadi wilayah berbasis teknologi dan informasi. Karena, menurutnya, memang
sudah seharusnya di era digital seperti sekarang ini, wilayah desa itu ‘melek’
internet.
“Tujuan dari program Desa Cerdas,
tak lain supaya segala sesuatu tentang keunggulan dan produktifitas masyarakat
desa bisa dilihat oleh masyarakat luas melalui dunia maya. Sehingga,
?produk-produk unggulan ini bisa terpublikasikan melalui dunia maya,” ujar
kadis kominfo Ida.
Kadis Kominfo menjelaskan,
perkembangan Teknologi Informasi saat ini menunjukkan kemudahan dan kecepatan.
Misalnya, memudahkan masyarakat dalam hal mengolah dan mendapatkan informasi.
Pihaknya berpendapat, saat ini digitalisasi akan menjadi gaya hidup masyarakat.
Hal inilah yang menjadi alasan jajarannya menggulirkan program tersebut.
Sejauh ini, kata Ida selaku pimpinan
di Diskominfo Purwakarta, Pemkab Purwakarta juga telah mulai menjadikan
Tekologi Informasi sebagai media dalam memberikan pelayanan bagi warganya.
Selain mendorong Desa Cerdas, saat ini pun jajaran di Dinasnya kembali
menggagas terobosan baru. Yakni, sistem informasi berupa website yang dibuat
khusus untuk desa.
“Saat ini, kami siapkan website
Desaku. Layanan berbasis digital ini diperuntukan bagi seluruh desa yang ada di
Kabupaten Purwakarta. Ini menjadi jendela desa untuk mengembangkan peluang melalui
digitalisasi,” jelas dia.
Website ‘desaku’ ini, difokuskan
bagi desa untuk mengenalkan produk unggulan desa melalui dunia maya. Termasuk
di antaranya, untuk meningkatkan informasi tentang desa. Namun, yang lebih
penting adalah membuka peluang peningkatan perekonomian masyarakat desa.
Misalnya, sambung dia, dengan
laman khusus ini setiap desa bisa menyampaikan informasi untuk dikenalkan ke
masyarakat luar. Misalnya, meliputi potensi-potensi yang dimiliki desa, tempat
wisata, dan keunggulan produk-produk UMKM di desa masing-masing.
Ida menambahkan, dari pantauannya
hampir sebagian besar daerah yang telah memiliki website desa, itu hanya
menyajikan fitur informasi desa saja. Namun, untuk di Purwakarta website khusus
ini dibuat berbeda. Yakni, lebih memperhatikan bagaimana aspek kemanfaatannya
bagi desa itu sendiri.
“Dalam Website Desaku, kami juga
menyediakan lapak online atau Ecommerce. Supaya, masyarakat dapat dengan mudah
memasarkan hasil produknya. Adapun untuk pengelolaan Lapak Online di laman
tersebut, tanggung jawabnya ada di BUMDES masing-masing.
Ida kembali menambahkan, website
Desaku ini merupakan website resmi desa yang ada di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Purwakarta. Pihaknya berharap, website ini bisa menjadi media bagi
pemerintah desa dalam memberikan informasi untuk masyarakat di era keterbukaan
publik seperti sekarang ini.
“Kami berharap, kehadiran website
ini juga bisa menjadi media pemberdayaan masyarakat desa dengan ikut
mengenalkan produk khas dan produk unggulan dari desa masing-masing yang
nantinya akan dipasarkan ke dunia luar, karena website desaku ini juga
dilengkapi dengan fitur lapak online/Ecommerce.” tambah dia.
Dalam hal ini, pihaknya berpesan,
berkembangnya web desaku ini tergantung dari keaktifan admin atau operator desa
dalam mengelolanya dengan selalu mengupdate informasi, serta kontennya. Karena,
biar bagaimanapun web desaku ini membutuhkan strategi-strategi pemasaran yang
baik dan benar.
“Tingkatkan strategi pemasaran
semenarik mungkin, agar produk yang dipasarkan dapat dengan mudah dikenal dan
tersebar banyak orang serta menarik minat masyarakat untuk berbelanja di lapak
online website Desaku ini. Kedepannya website Desaku ini bisa meningkatkan
layanan dan tata kelola pemerintahan desa yang dapat dirasakan langsung oleh
warga desa,” pungkasnya. (*)