Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGPP) Covid-19 Purwakarta mencatat, terjadi penambahan pada warga yang terpapar Covid-19 di wilayah tersebut.
"Hari ini, terjadi penambahan jumlah pada warga yang
berstatus terkonfirmasi positif sebanyak 1 orang. Kini, jumlahnya menjadi 17
orang", kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan, Rabu (12/8/2020).
Menurutnya, secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi
positif di wilayah Kabupaten Purwakarta terdapat 82 orang.
"Secara keseluruhan, telah dinyatakan sembuh sebanyak
62 orang. Sebelumnya, kami catat juga ada 3 orang positif telah meninggal
dunia, dan hari ini, masih terdapat 17 orang yang berstatus terkonfirmasi
positif," ujar dr Deni.
Kata dr Deni, ke-17 warga terkonfirmasi tersebut, 10 orang
diantaranya terdapat di Kecamatan Purwakarta, 2 di Kecamatan Jatiluhur, 1
Tegalwaru, 2 Wanayasa, 1 Babakan Cikao dan 1 lagi di Kecamatan Kiarapedes.
"Penambahan kasus konfirmasi positif yang terjadi di
Purwakarta ini karena beberapa hal, seperti tak diberlakukannya lagi pembatasan
sosial berskala besar (PSBB), protokol kesehatan terkadang kurang dipatuhi, dan
masifnya pemeriksaan swab tes," ujar dr Deni.
Kata dia, Gugus Tugas juga tak henti-hentinya terus
melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi
ini masih belum selesai.
"Data lainnya juga kami sampaikan, untuk Kontak Erat
bertambah 42 orang, jumlahnya menjadi 116 orang, Suspek bertambah 1 orang,
jumlahnya menjadi 12 orang dan Probable nihil," tuturnya.
Ia juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan tetap
menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan protokol kesehatan dalam
adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi ini.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan Dinkes Purwakarta
untuk menghadapi situasi ini, Deni menyebutkan melalui pelacakan yang efektif,
pelaksanaan manajemen klinis sesuai Permenkes nomor 413 tahun 2020, dan
berkoordinasi dengan tim Covid-19 pusat juga provinsi.
Dia meminta masyarakat untuk tetap melakukan anjuran
pemerintah dan menjalankan protokol kesehatan dalam setiap altivitas. Pasalnya,
diperlukan peran semua pihak untuk secara bersama-sama melakukan upaya
pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. (*)