Kabar gembira disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta. Meski ada tambahan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 3 orang. Namun dihari yang sama, Selasa 15 September 2020 ini, 10 warga terkonfirmasi postif dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan,
mengatakan, secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah
Kabupaten Purwakarta terdapat 189 orang.
"Hari ini ada yang
dinyatakan sembuh sebanyak 10 orang. Secara keseluruhan, telah dinyatakan
sembuh sebanyak 155 orang. Sebelumnya, kami catat juga ada 9 orang positif
telah meninggal dunia, dan hari ini, masih terdapat 25 orang yang berstatus
terkonfirmasi positif," ujar dr Deni, Selasa (15/9/2020).
Menurutnya, ke-25 warga yang
terkonfirmasi positif tersebut tersebar pada sejumlah kecamatan, diantaranya;
10 orang di Kecamatan Kota, 4 Jatiluhur, 1 Plered, 1 Pasawahan, 3 BBC, 1
Campaka, 2 Cibatu, 1 Kiarapedes dan 2 orang di Kecamatan Bungursari.
Kata dr Deni, Gugus Tugas juga
tak henti-hentinya terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol
kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai.
"Data lainnya juga kami
sampaikan, untuk warga yang berstatus kontak erat jumlahnya tetap 193 orang.
Dan warga yang berstatus suspek jumlahnya tetap 24 orang dan probable
nihil," tuturnya.
Ia juga meminta agar masyarakat
tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan
protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi ini.
Adapun langkah-langkah yang
dilakukan Dinkes Purwakarta untuk menghadapi situasi ini, Deni menyebutkan
melalui pelacakan yang efektif, pelaksanaan manajemen klinis sesuai Permenkes
nomor 413 tahun 2020, dan berkoordinasi dengan tim Covid-19 pusat juga
provinsi.
Menutup, dia mengatakan,
masyarakat diminta untuk tetap melakukan anjuran pemerintah dan menjalankan
protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Pasalnya, diperlukan peran semua
pihak untuk secara bersama-sama melakukan upaya pemutusan mata rantai
penyebaran Covid-19.