Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta menyatakan, masih terjadi fluktuatif pada jumlah warga yang terpapar Covid-19 di wilayah tersebut.
Seperti yang terjadi hari ini,
Rabu 16 September 2020, selain terjadi penambahan pada warga yang berstatus
terkonfirmasi positif sebanyak 5 orang, namun ada 2 orang terkonfirmasi positif
dinyatakan sembuh oleh tim medis.
Juru Bicara Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan,
mengatakan, secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah
Kabupaten Purwakarta terdapat 194 orang.
"Hari ini ada yang
dinyatakan sembuh sebanyak 2 orang. Secara keseluruhan, telah dinyatakan sembuh
sebanyak 157 orang. Sebelumnya, kami catat juga ada 9 orang positif telah
meninggal dunia, dan hari ini, masih terdapat 28 orang yang berstatus
terkonfirmasi positif," ujar dr Deni, Rabu (16/9/2020).
Menurutnya, ke-28 warga yang
terkonfirmasi positif tersebut tersebar pada sejumlah kecamatan, diantaranya;
12 orang di Kecamatan Kota, 5 Jatiluhur, 2 Pasawahan, 1 Tegalwaru, 2 BBC, 1
Campaka, 2 Cibatu, 1 Kiarapedes dan 2 orang di Kecamatan Bungursari.
Kata dr Deni, Gugus Tugas juga tak
henti-hentinya terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol
kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai.
"Data lainnya juga kami
sampaikan, untuk warga yang berstatus kontak erat berkurang 61 orang, kini
jumlahnya 132 orang. Dan warga yang berstatus suspek bertambah 4 orang, kini
jumlahnya 28 orang dan probable nihil," tuturnya.
Ia juga meminta agar masyarakat
tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan
protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi ini.
Adapun langkah-langkah yang
dilakukan Dinkes Purwakarta untuk menghadapi situasi ini, Deni menyebutkan
melalui pelacakan yang efektif, pelaksanaan manajemen klinis sesuai Permenkes
nomor 413 tahun 2020, dan berkoordinasi dengan tim Covid-19 pusat juga
provinsi.
Menutup, dia mengatakan,
masyarakat diminta untuk tetap melakukan anjuran pemerintah dan menjalankan
protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Pasalnya, diperlukan peran semua
pihak untuk secara bersama-sama melakukan upaya pemutusan mata rantai
penyebaran Covid-19.