Kain Batik merupakan keanekaragam hasil karya masyarakat Indonesia, begitupun dengan Purwakarta tak sedikit karya masyarakat purwakarta yang mengolah kain batik dengan berbagai macam corak dan warna
Pemerintah Kabupaten Purwakarta
dalam jangka waktu dekat ini bakal memiliki fasilitas pembuatan batik. Saat
ini, pemerintahan daerah terus menggenjot pembangunan rumah batik. Rencananya,
fasilitas tersebut bisa selesai pada akhir tahun ini.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna
Mustika menuturkan, rumah batik ini merupakan fasilitas pembuatan batik dengan
konsep dari hulu ke hilir. Jadi, di area yang luasnya mencapai 5.000 meter
tersebut, selain ada pabrik batik (area produksi), juga ada outlet dan area
edukasi pembuatan batik bagi pelajar maupun masyarakat.
"Rumah batik ini, tempatnya
di bekas terminal Plered. Kedepan, lokasi itu jadi pusat pembuatan kerajinan
tersebut," ujar Ambu, Jumat (2/10/2020).
Alasan dibuatnya rumah batik ini,
lanjut Ambu, karena sampai saat ini Purwakarta belum memiliki sentra kerajinan
batik. Sedangkan, banyak warga yang berminat menjadi perajin batik. Serta,
minat masyarakat akan batik cukup tinggi. Tak hanya itu, daerah ini juga sudah
memiliki motif batik khas yang menggambarkan tentang kultur di wilayah ini.
Hingga sekarang, sudah ada 150
motif batik yang dikembangkan. Dari ratusan motif itu, di antaranya air mancur
Situ Buleud, manggis, Waduk Jatiluhur, Gunung Parang, serta Tajug Gede
Cilodong.
Sementara itu, Kabid UKM Dinas
Koperasi UMKM Perdagangan dan Peridustrian Kabupaten Purwakarta, Ahmad Nizar,
menambahkan, nantinya rumah batik itu akan diramaikan sekitar 50 perajin. Para
perajin ini, menjadi agen untuk mentransfer ilmunya kepada masyarakat ataupun
pelajar. Dengan demikian, para perajin ini selain memproduksi batik, mereka
juga menjadi mentor bagi pengunjung.
"50 perajin ini, sudah
mendaftar ke kami. Mereka juga, sudah diberi pendidikan mengenai batik. Salah
satunya, kita bawa ke sentra-sentra batik di Jabar dan Jateng," ujarnya.
Dengan adanya rumah batik ini,
diharapkan kedepannya batik khas Purwakarta
bisa lebih terkenal lagi. Bahkan, bisa bersaing dengan batik lainnya di
pasar secara luas. Sehingga, batik Purwakarta ini bisa menambah daftar panjang
kekayaan kerajinan yang ada di Indonesia.
"Untuk produknya, kami akan
memroduksi batik yang berkualitas dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat," ujarnya. (*)