Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dengan memaksimalkan produksi padi di masa pandemi Covid-19. Pemda Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) upayakan optimalisasi pemanfaatan lahan darat.
Pemerintah yang dipimpin oleh
Bupati Anne Ratna Mustika itu tidak hanya mendorong pemaksimalan tanam lahan
sawah dengan mekanisasi penyediaan air tetapi juga melalui upaya untuk
memanfaatkan lahan kering, kebun dan lahan bekas tebangan melalui program
Perluasan Areal Tanam Baru (PATB).
Salah satunya seperti yang
dilakukan di Desa Ciparungsari, Kecamatan Cibatu, pada Selasa 3 November 2020.
Pemkab Purwakarta, melalui jajaran Dispangtan telah melaksanakan kegiatan
pencanangan tanam padi gogo pada lahan bekas tebangan milik Perum Perhutani
seluas 50 hektar.
Terkait hal di atas, Bupati
Purwakarta Anne Ratna Mustika berharap program ini dapat meningkatkan produksi
dan produktivitas padi. "Kami harap para petani bisa memaksimalkan bantuan
yang ada sehingga produksi padi di Kabupaten Purwakarta terus meningkat. Dengan
begitu petani juga semakin sejahtera," kata Anne, seraya mengatakan hal
tersebut juga untuk memastikan tetap terjaganya ketahanan pangan di masa
pandemi Covid-19 ini.
Menurutnya, Pemda Purwakarta
menargetkan program PATB ini dengan luas lahan 225 hektar dengan rata-rata
produktifitas lahan kering sebesar 4 ton per hektar. "Dengan program ini,
diharapkan dapat meningkatkan produksi beras sebesar 432 ton beras. Sebelumnya,
berdasarkan data realisasi tanam pada masa tanam Oktober 2019 – September 2020
telah berhasil ditanam seluas 40.800 hektar dengan perkiraan dapat menghasilkan
kurang lebih 137.035 ton beras," tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Pangan
dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan menambahkan, saat ini
Kabupaten Purwakarta mendapatkan alokasi untuk PATB seluas 225 hektar. Ia juga
mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih kepada Kementerian Pertanian,
Pimpinan Perum Perhutani dan semua pihak yang telah mendukung terealisasinya
program PATB ini.
"Alhamdulillah, kami
bersyukur Kabupaten Purwakarta mendapat alokasi program PATB dari Kementan RI,
tentu program ini kita sambut baik dan petani di Purwakarta siap untuk
melaksanakan program tersebut," kata Agus.
Menurutnya, program PATB di
Kabupaten Purwakarta sebagian besar dilaksanakan di lahan bukaan baru milik
Perum Perhutani dan dengan luasan yang potensial. "Kami optimis akan
menambah potensi luas tambah tanam khususnya pada musim tanam Oktober – Maret
2020/2021 dan tentu akan mampu meningkatkan produksi padi secara nyata,"
kata Agus.
Dengan memperhatikan luas tambah
tanam padi pada tahun 2020 sampai akhir bulan Oktober yang mencapai 34.543
hektar dengan luas tambah panen pada periode
yang sama seluas 37.927 hektar pihaknya optimis luas tanam dan
luas panen sampai akhir tahun akan memenuhi target luas tanam dan luas panen
lebih dari 40.000 hektar seperti yang diisyaratkan Bupati Purwakarta.
Di sisi lain, Ketua Gapoktan
Sinar Tani Ciparungsari, Adung Koswara mengatakan, kelompok tani yang dia
pimpin merupakan gabungan dari tiga kelompok tani di Desa Ciparungsari. Dalam
kelompok tersebut terdapat 95 petani yang menerima bantuan dalam program PATB
ini.
Pada kesempatan tersebut,
pihaknya juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah yang telah
memberi bantuan berupa benih, pupuk hayati dan NPK.
"Sebelumnya, lahan sawah di
desa kami ada sekitar 364 hektar. Pada tahun ini kami dari gapoktan sangat
bersyukur atas bantuan program yang telah dialokasikan ke wilayah ini. Bantuan
PATB berupa lahan kering seluas 50 hektar di lahan bekas tebangan milik Perum
Perhutan. Dengan bantuan ini besar harapan kami untuk bisa meningkatkan
ketersediaan bahan pangan terutama beras," ujar Kang Adung. (*)