Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purwakarta menyerahkan sebanyak 8.000 kepemilikan sertifikat tanah bagi masyarakat tiga kecamatan di kabupaten Purwakarta.
Penyerahan sertifikat tanah
secara simbolis diberikan oleh Bupati Purwakarta, Anne Ratna mustika didampingi
Kepala BPN Purwakarta Hehen Suhendar kepada sejumlah penerima, di Bale
Paseban lingkungan Pemkab Purwakarta, Senin (9/11/2020).
"Sesuai laporan dari BPN
Purwakarta dari target 30.000 sebanyak 8.000 di antaranya sudah disalurkan,
hari ini 10.000 sertifikat diberikan kepada warga di tiga kecamatan, yaitu
Kecamatan Tegalwaru, Pondoksalam dan Kecamatan Maniis," kata Anne.
Ia menyebut BPN Purwakarta menargetkan
sebanyak 70.000 sertifikat kepemilikan tanah untuk tahun depan. Target
tersebut diharapkan dapat tercapai di tengah masa pandemi Covid-19 ini.
Karena hari ini pun karena
Covid-19 seharusnya target 50.000 tetapi ternyata hanya 30.000 dan mudah-mudahan
dapat tercapai hingga akhir tahun nanti.
"Dari target 30.000 itu baru
18.000 yang baru disalurkan, mudah-mudahan kepala BPN dan jajaran diberikan
kelancaran dalam menyelesaikan semua sertifikat," ujar Anne.
Sementara, Kepala BPN Kabupaten
Purwakarta, Hehen Suhendar menambahkan, secara fisik sertifikat kepemilikan
tanah yang baru tersalurkan sebanyak 8.300, dan hari ini sebanyak 10.000
sertifikat yang akan mulai dibagikan secara bertahap mulai esok.
Pembagian sertifikat kepemilikan
tanah akan dibagikan sesuai standar Covid-19. "Kalau tidak ada Covid-19
mungkin penyaluran akan selesai satu minggu," ujar dia.
Ia mengaku pembagian sertifikat
sendiri mendapat masalah karena harus memenuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Kami coba bagikan 200
serifikat saja itu waktunya dari pagi sampai sore, karena ada
penjadwalan-penjadwalan untuk menghindari kerumunan. Warga minta
bersabar," kata Hehen.
Saat disinggung target untuk
tahun depan, ia menjelaskan semua daerah telah dibagi dan Purwakarta kebagian
70.000.
"Target 70.000 itu 30.000
baru terukur tapi belum terbit, jadi dari K3 dimigrasi ke K1. Terukur sudah
tapi belum diterbitkan, dan dari pengukuran baru itu 40.000. Jadi total
70.000," ujar Hehen menjelaskan. (*)