Agenda tahunan Palang Merah Indonesia (PMI) yang mempertemukan relawannya se nusantara akan berlangsung pada 17-22 September 2018 dan dipusatkan di Purwakarta.

Untuk mempersiapkan acara bertaraf nasional ini, PMI Purwakarta dan panitia pertemuan relawan PMI se Indonesia telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten purwakarta yang langsung diterima Penjabat Bupati Purwakarta, Taufiq Budi Santoso pada rabu siang (01 agustus 2018) di Bale Nagri Purwakarta.

Dalam rakor tersebut, Penjabat Bupati Purwakarta menyambut baik ajang pertemuan relawan PMI ini yang bertajuk “Temu Karya Relawan Nasional ke VI”, sebabnya Purwakarta akan menjadi tuan rumah para relawan PMI se Indonesia bahkan ada beberapa perwakilan relawan luar negeri.

Menurut Taufiq, penting bagi Purwakarta untuk mempersiapkan acara ini dengan baik karenanya Purwakarta sebagai tuan rumah akan menjadi sorotan oleh tamu relawan dari dalam dan luar negeri.

“Jika kita berhasil jadi tuan rumah dengan baik, ini akan menjadi ajang promosi wisata Kabupaten Purwakarta. Karena hampir 5.000 relawan dalam dan luar negeri yang hadir dan menilai Purwakarta secara langsung." Jelas Taufiq kepada media di Bale Nagri Rabu, 01/08/2017.

Sementara itu ketua PMI Purwakarta, Lalam Martakusumah menjelaskan kegiatan rutin tahunan Temu Karya Relawan Nasional ini rencananya akan dibuka langsung Presiden RI, Joko Widodo dan ketua PMI pusat yang juga wakil presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla.

Untuk itu menurut Lalam, ini sebuah kehormatan dan kesempatan bagi purwakarta ditunjuk sebagai tuan rumah pertemuan para relawan kemanusiaan tingkat Nasional. Termasuk juga beberapa relawan dari perwakilan luar negeri.

“Rencananya Pak Presiden membuka acaranya. Tadi kita koordinasi dengan Pak Bupati, pembukaan sudah positif dipusatkan di Taman Pasanggrahan Pajajaran Alun-Alun Purwakarta.”, beber Lalam.

Lalam menambahkan, acara Temu Karya Relawan Nasional tersebut, lengkapnya akan dihadiri oleh relawan dari tujuh Negara, disamping sekitar 5.000 relawan PMI seluruh Indonesia.

Dalam agendanya, acara ini selanjutnya akan dipusatkan di sekitar pesisir Waduk Jatiluhur. Kegiatan sosial dan kemanusiaan lebih mendominasi pertemuan relawan ini. Para relawan pun tidak diperkenankan menginap di hotel, tetapi akan membuat tenda-tenda perkemahan di sekitar lokasi Waduk Jatiluhur.

“Mereka (relawan) akan berbaur dengan masyarakat sekitar, ada yang menggelar tenda perkemahan, sebagian ada yang menginap di rumah-rumah warga menjalin komunikasi.”, tambah Lalam.

Ditargetkan, dalam Temu Karya Relawan Nasional ini akan dihasilkan dan terbangun beberapa rumah tak layak huni masyarakat sekitar, pembangunan MCK, toilet, bak sampah dan hasil kegiatan bakti sosial lainnya. (*)