Pemkab Purwakarta mendukung kebijakan Bank Indonesia dalam mengakselerasi digitalisasi perbankan melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menegaskan, digitalisasi adalah hal yang terpenting dalam mendukung mobilitas masyarakat.
"Purwakarta adalah kabupaten
kedua terkecil di Jawa Barat. Meski begitu memiliki tingkat kepadatan penduduk
yang tinggi," kata Ambu Anne dalam Launching QRIS Bank bjb pada merchant
UMKM dan Ekosistem Grab termasuk di dalamnya Grab Car, Grab Bike dan Grab Food,
di Aula Bank bjb Cabang Purwakarta, Jalan Jenderal Sudirman, Purwakarta, Kamis
(25/2/2021).
Menurut Ambu Anne, ada sekitar
80.000 pelaku usaha di Kabupaten Purwakarta. Di mana 60.000 di antaranya sudah
terverifikasi dan 40.000 di antaranya merupakan pelaku UMKM yang sudah
mendapatkan stimulan dari pemerintah. "Artinya, potensi penggunaan QRIS
masih sangat besar di Purwakarta. Dan kami mendukung penuh QRIS yang memberikan
kemudahan dan rasa aman dalam bertransaksi," ucapnya.
Sementara, Direktur Konsumer dan
Ritel Bank bjb Suhartini menyebutkan, perlu adanya perubahan percepatan
digitalisasi dalam aktivitas sehari-hari, terlebih pada masa adaptasi kebiasaan
baru (AKB) ini.
"Bank bjb bersama-sama
dengan pemerintah daerah bersinergi memajukan perekonomian di Kabupaten
Purwakarta. Termasuk dalam pemulihan ekonomi pada masa AKB ini. Satu di
antaranya dengan memberikan kemudahan bertransaksi touchless (tanpa
bersentuhan) melalui QRIS," ujar Suhartini.
Menurutnya, QRIS tak hanya
memberikan kemudahan dalam bertransaksi tapi juga memberikan rasa aman dan
nyaman terlebih di masa pandemi COVID-19 ini. "Jadi saat ini tak perlu
khawatir lagi apabila dompet tertinggal, cukup memanfaatkan gawai untuk bertransaksi
touchless," katanya.
Lebih lanjut Suhartini
menyebutkan, saat ini Bank bjb telah mengakuisisi Ekosistem Grab dan merchant
UMKM di Purwakarta. "Ke depan, kami berkomitmen untuk mengakuisisi
ekosistem-ekosistem lainnya untuk memanfaatkan QRIS," ucapnya.
Senada disampaikan Director of
West Java Grab Richard Aditya. Dirinya menyebutkan, digitalisasi sangat
membantu para pelaku usaha terlebih di saat kondisi seperti sekarang ini.
"Kami mengapresiasi kerja sama dengan Bank bjb ini karena dapat
memfasilitasi masyarakat dalam melakukan transaksi digital yang aman dan
higienis. Terlebih kami juga memiliki layanan Grab Protect, sehingga semuanya
saling terintegrasi dan bersinergi," ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto mengatakan, dengan
mendukung QRIS, Bank bjb dan Grab sudah ikut aktif dalam pemulihan perekonomian
Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Purwakarta.
"Purwakarta sendiri merupakan
daerah yang sangat terpengaruh naik turunnya perekonomian secara global. Untuk
itu dibutuhkan kerja sama pentahelix dalam pemulihan ekonomi ini, yakni
meliputi pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha dan
media," katanya.
Dijelaskannya, ada lima kunci
utama dalam pemulihan ekonomi ini. Kelimanya adalah membangun mindset yang
positif, bahwa pandemi ini akan berlalu. Menjaga keberimbangan pasar sebagai
tempat bertemunya suplai dan deman. Kemudian, menjaga kelancaran investasi, mendorong
digitalisasi ekonomi, dan kemudahan bertransaksi melalui QRIS.
"Pemanfaatan QRIS mendukung
dua sisi, yakni kemudahan dalam bertransaksi dan sifatnya yang touchless, aman
saat AKB. Selain itu, QRIS juga dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat,
baik pelaku UMKM hingga perusahaan besar," demikian Herwanto. (*)