Ada banyak hikmah dan pelajaran
yang bisa diambil dari Isra Miraj sesuai dengan kondisi terkini, termasuk
pandemi Covid-19. Seperti, berbagai cobaan yang diberikan kepada Nabi Muhammad
SAW sebelum Isra Miraj, yang merupakan ujian untuk meningkatkan keimanan. Sama
seperti wabah virus corona, sebaiknya dimaknai sebagai cobaan untuk
meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah SWT.
Demikian disampaikan Bupati
Purwakarta, Anne Ratna Mustika disela Peringatan Isra Miraj 1442 Hijriah di
Bale Nagri, Komplek Pemkab Purwakarta, Rabu (10/3/2021). Kata Ambu Anne, Isra
Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW bertemu Allah SWT ke Sidratulmuntaha
atau langit ke tujuh dalam satu malam saja. Dalam perjalanan Rasulullah juga
menerima perintah salat wajib lima waktu setiap hari.
Menurutnya, Pemkab Purwakarta,
dalam rangka memperingati Isra Miraj mengumpulkan sejumlah kepala Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) beserta Sekda dan Kepala Kantor Kementerian Agama. Tak
seperti pada peringatan Isra Miraj sebelumnya, kali ini para ASN menggelar Isra
Miraj di OPD masing-masing melalui zoom meeting lantaran mengikuti protokol
kesehatan dengan tidak melebihi jumlah yang hadir yakni 50 orang.
Dia berharap momentum Isra Miraj
ini senantiasa dijadikan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah
SWT, seperti meningkatkan amaliah ibadah yang sifatnya mahdhah dan ghairu
mahdhah agar seimbang. "Semoga kita semua diberikan jalan yang terbaik dan
apa yang kita lakukan mendapatkan ridho dari Allah SWT. Semoga pandemi ini segera
berlalu," kata Ambu Anne.
Sementara, Kepala Subbag Bina
Keagamaan dan Spiritual pada Bagian Kesra Purwakarta, Wawan Supriatna
menambahkan pelaksanaan peringatan Isra Miraj 2021 ini hendaknya dilakukan
dengan cara sederhana dan tentu mengedepankan protokol kesehatan seperti mengacu
pada aturan pemerintah pusat.
Wawan menyebut secara tertulis
Pemkab Purwakarta tidak melarang adanya pelaksanaan Isra Miraj, tetapi
pelaksanaannya harus ada pembatasan, misalnya dari jumlah warga yang hadir. Hal
ini dilakukan semata saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Setiap desa atau kecamatan
yang akan melaksanakan peringatan Isra Miraj tetap depankan protokol kesehatan,
seperti mengecek suhu tubuh jamaah, menyediakan tempat cuci tangan, memakai masker,
hingga jarak duduk diatur dan paling penting adanya pembatasan jama’ah agat
tidak terlalu terkesan berkerumun," demikian Wawan. (Diskominfo)