Dalam rangka pengendalian laju
inflasi menjelang bulan puasa dan hari raya lebaran, Bupati Purwakarta Anne
Ratna Mustika yang juga sebagai Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di
Kabupaten Purwakarta gelar rapat koordinasi bersama beberapa stakeholder
terkait.
Menurut Ambu Anne, berdasarkan
laporan yang diterima dari organisasi perangkat daerah (OPD) tingkat harga
sejumlah komoditas yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten
Purwakarta menjelang bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri masih relatif
aman.
"Masih aman meski ada
beberapa komoditi sayuran yang distribusinya terganggu karena kita masih
mengandalkan pasokan dari luar seperti cabe rawit, cabe merah,” ujarnya usai
rapat koordinasi TPID Purwakarta di Bale Nagri, Rabu 31 Maret 2021 lalu.
Sementara itu, untuk protein
hewani seperti telor dan ayam potong juga masih memiliki tingkat harga yang
aman apalagi beberapa industri dan peternak ayam potong di Purwakarta stoknya
masih memadai. "Kemudian untuk daging sapi masih di rentang harga Rp110
ribu sampai dengan Rp120 ribu per kilogram,” ujar Ambu Anne.
Adapun untuk pasokan gas elpiji
bersubsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu Pemerintah Kabupaten
Purwakarta mengupayakan agar dilakukan penambahan kuota khusus dua bulan
menjelang bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri. "Insya Allah
pasokan gas elpiji bersubsidi aman," ujar Ambu Anne.
Selain itu guna membantu
meningkatkan daya beli warga, Pemkab Purwakarta sudah merancang operasi pasar
di beberapa wilayahnya.
"Sudah ada perencanaan, kita
akan mempersiapkan operasi pasar bersama bulog dan DKUPP Kabupaten Purwakarta.
Tentu dalam operasi pasar nanti diatur tidak sampai menimbulkan kerumunan
mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati
Purwakarta juga menyampaikan imbauan kepada ASN untuk tidak ‘ngabuburit’ pada
saat bulan Ramadan. Hal ini sejalan dengan adaptasi kebiasaan baru 5M yang
salah satunya mengurangi mobilitas atau kerumunan guna memutus penyebaran
Covid-19.
"Saya mengharapkan ASN di
seluruh jajaran menjadi contoh bagi masyarakat yang lain untuk mengurangi
mobilitas, yang mana itu bagian upaya kita untuk mencegah dan mengurangi
kerumunan orang," demikian Ambu Anne. (*)