Sebanyak 630 pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Purwakarta pada Agustus ini telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

Mereka didaftarkan pemerintah daerah Purwakarta ke BPJS termasuk disubsidi untuk pembayaran iuran premi setiap bulannya oleh Pemkab setempat.

Penjabat Sekretaris Daerah Purwakarta, Irsyad Nasution mengatakan, ikhtiar itu sengaja dilakukan pemerintah daerah Purwakarta agar para takmir masjid ini bisa tenang dalam mengemban tanggung jawab sosial keagamaannya kepada masyarakat.

“Bulan Agustus ini kami telah menjadikan 630 orang pengurus DKM menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Ini titik awal ikhtiar Pemda Purwakarta agar para pengurus DKM dapat tenang dalam bertugas. Jika terjadi sesuatu kecelakaan atau bahkan meninggal dunia sudah ada jaminan sebagaimana pekerja formal.”, terang Irsyad saat ditemui disela acara pelantikan Dewan Masjid Indonesia kabupaten Purwakarta, selasa siang (27 agustus 2018) di aula Janaka Setda Purwakarta.

Namun begitu, Irsyad mengakui belum bisa seluruhnya mendaftarkan pengurus DKM di Purwakarta ke BPJS Ketenagakerjaan. Mengingat biaya premi yang harus dibayarkan yang tidak sedikit menyedot APBD Purwakarta.

“Tahun-tahun selanjutnya dapat jadi bahan kebijakan Pemda Purwakarta ya. Kita terus ikhtiar agar bisa didaftarkan seluruhnya.”, singkat Irsyad.

Langkah Pemda mendaftarkan pengurus DKM ke BPJS Ketenagakerjaan ini diapresiasi ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Purwakarta yang baru dilantik, Kyai Nana Mulyana.

Menurutnya, pengurus Masjid tidak hanya berurusan dengan kegiatan masjid dan peribadahan.

Namun jauh dari itu, pengurus Masjid pun menempatkan diri untuk dapat menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.

“Apabila Masjid dijadikan pusat pemberdayaan masyarakat, maka selayaknya pemerintah pun memperhatikan kesejahteraan para pengurus Masjid. BPJS Ketenagakerjaan ini salah satu bentuk jaminan melindungi para takmir masjid ya.”, jelas kyai Nana.

Selain itu, kyai Nana menyebut tantangan berat sedang dihadapi para takmir masjid dalam memakmurkan Masjid didaerahnya masing-masing.

Kemajuan teknologi, smartphone dengan segala informasi yang serba cepat, menurutnya perlu diarahkan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan yang sifatnya memakmurkan masjid.

Pelantikan pengurus DMI kabupaten Purwakarta dihadiri pengurus DMI Provinsi Jawa Barat, para pejabat di lingkungan Pemkab Purwakarta serta perwakilan DKM Masjid 17 Kecamatan yang ada di Purwakarta.

Selain kyai Nana Suryana sebagai Ketua, tercatat ada Dr. Yusep Solehudien sebagai Sekretaris dan Dindin Ibrahim sebagai Bendahara. (*)