Intervensi Pemkab Purwakarta pada pencegahan dan penanggulangan stunting tahun 2021 difokuskan pada 7 kecamatan dan 30 desa di wilayah tersebut.
Bupati Purwakarta Anne Ratna
Mustika berharap semua desa dan kelurahan di Kabupaten Purwakarta tetap
melaksanakan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan stunting dengan membuat
program yang inovatif, meningkatkan peran kelembagaan Posyandu, PAUD, PKK, dan
lain sebagainya.
"Dalam mengatasi stunting di
wilayahnya sesuai dengan kemampuan sumber daya dan keuangan yang ada pada dana
desa dengan memperhatikan permasalahan utama yang dapat mempengaruhi dalam
percepatan dan penurunan stunting di desa tersebut," kata Ambu Anne dalam
pertemuan rutin TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Tingkat Kabupaten Purwakarta
serta Pelantikan Ketua TP PKK Kecamatan yang dirangkaikan dengan Acara Halal
Bihalal Tahun 2021 di Bale Sawala Yudistira, Selasa 8 Juni 2021.
Menurutnya, Peraturan Presiden
Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB) mengisyaratkan bahwa upaya percepatan perbaikan gizi
merupakan bagian dari TPB dimana tujuan keduanya yaitu mengakhiri kelaparan,
mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian
berkelanjutan.
Stunting telah ditetapkan sebagai
prioritas nasional dalam dokumen perencanaan dan TPB. Stunting merupakan
kondisi kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam
waktu lama, yaitu mulai dari masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), yang
tidak hanya menyebabkan hambatan pada pertumbuhan fisik, akan tetapi mempunyai
dampak yang sangat besar di masa mendatang.
Terhambatnya perkembangan yang
akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktifitas, mengingat dampaknya
yang sangat kompleks Pemerintah mempunyai kebijakan intervensi penurunan
stunting melalui aksi integrasi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu,
dan bersama-sama.
Kata Ambu Anne, ikhtiar masih
harus terus dilaksanakan karena berdasarkan hasil survei pemantauan status gizi
tahun 2017, angka stunting di Kabupaten Purwakarta ditemukan 30,9?n berhasil
turun menjadi 23,43% pada tahun 2019 berdasarkan hasil survei status gizi berbasis
masyarakat. Sementara target penurunan adalah 14% pada tahun 2024. Penurunan
prevalensi stunting juga ditemukan pada hasil data surveilans yang dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan melalui bulan penimbangan balita yaitu 9,45% pada tahun
2017, 7,2% tahun 2018, 4,55% tahun 2019, dan sedikit meningkat tahun 2020
menjadi 4.83%.
"Peningkatan ini harus di
waspadai mengingat masa pandemi dapat menghambat proses surveilans, dimana
penimbangan balita di Posyandu dihentikan, petugas kesehatan terkonsentrasi
untuk penanganan Covid-19, serta dibatasinya kegiatan berkelompok yang membuat
rendahnya tingkat partisipasi masyarakat di Posyandu," tuturnya.
Diketahui, sebelum masa pandemi
Covid-19, partisipasi masyarakat mencapai diatas 90?n pada masa pandemi
Covid-19 hanya mencapai 56%, sehingga angka tersebut belum bisa menggambarkan
kondisi secara keseluruhan.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta
sangat mendukung program-program yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK dan
Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Purwakarta, Ambu Anne juga mengapresiasi
kepada TP PKK Kabupaten Purwakarta walaupun pada masa pendemi, TP PKK Kabupaten
Purwakarta banyak mendapat kejuaraan di tahun 2020, diantaranya :
1. Desa Linggasari Kecamatan
Darangdan mendapat 3 Kejuaraan Kegiatan Kesatuan Gerak PKK tingkat Provinsi
Jawa Barat yaitu sebagai Juara ke-3 Kegiatan Kesrak PHBS, Juara ke-2 Kegiatan
Kesrak Bangga Kencana dan Juara 1 Kegiatan Kesrak LBS tingkat Provinsi Jawa
Barat.
2. Ibu Nunung dari Desa Wanayasa
sebagai Juara 2 Kegiatan Lomba Kader tingkat Provinsi Jawa Barat Kegiatan
Bangga Kencana.
3. Tahun 2021 Ibu Reni dari
Kecamatan Kiarapedes masuk nominasi 6 Besar tingkat Provinsi Jawa Barat.
Ambu Anne juga mengapresiasi
kegiatan penurunan stunting, dimana masih tetap diupayakan oleh semua sektor
pada masa pandemi ini, diantaranya yang sudah dilakukan oleh TP PKK. Selain
itu, ia juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Dharma Wanita Persatuan
Kabupaten Purwakarta yang telah melaksanakan program pembagian sembako dan
jumat berkah bekerja sama dengan TP PKK Kecamatan memberikan nasi bungkus
setiap minggunya sekitar 400 bungkus kepada masyarakat yang kekurangan.
Tak lupa ia juga mengucapkan
selamat kepada Tim Penggerak PKK Kecamatan yang telah dilantik semoga dapat
mendukung program Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam meningkatkan
kesejahteraan keluarga dengan 10 program pokok PKK di Kecamatan masing-masing.
Dalam kegiatan tersebut, nampak
hadir para Camat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Purwakarta, Ketua Tim
Penggerak PKK Kabupaten Purwakarta, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten
Purwakarta, Ketua Unit Dharma Wanita Persatuan se-Kabupaten Purwakarta, Ketua
Tim Penggerak PKK Kecamatan Se-Kabupaten Purwakarta beserta jajarannya. (*)