Sejumlah
langkah strategis untuk mengatasi berbagai isu sosial yang menjadi hak dasar
publik terus disikapi oleh jajaran Pemkab Purwakarta diantaranya, memastikan
pendistribusian bantuan sosial berlangsung efektif untuk mengatasi melemahnya
kemampuan ekonomi rakyat.
Mitigasi
berbagai problem ekonomi tersebut menjadi langkah yang mendapatkan perhatian
khusus dari Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. Selain bersama TNI dan
Polri, Pemkab Purwakarta juga menggandeng sejumlah pihak untuk melakukan
mitigasi-mitigasi dalam penanganan Covid-19 dan dampak yang ditimbulkan.
Selain
itu, jajaran pemerintahan yang dipimpin Anne Ratna Mustika sebagai Bupati itu
juga menggandeng sejumlah unsur masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana
alam.
Seperti
yang dilakukan pada hari Minggu 10 Oktober 2021 ini, Bupati Purwakarta bersama
jajaran Forkompinda menghadiri acara bakti sosial pada warga yang terdampak
bencana pergeseran tanah di Desa Pasanggahan, Kecamatan Tegalwaru yang digelar
oleh LSM GMBI Distrik Purwakarta.
"Atas
dukungan dari LSM GMBI kami merasa bersyukur dan bangga, mudah-mudahan kegiatan
seperti ini itu juga akan dilakukan oleh unsur-unsur masyarakat lainnya,"
kata Ambu Anne.
Menurutnya,
untuk membantu mengatasi dampak bencana pergerseran tanah di kaki Gunung Parang
itu, pihak telah melaksanakan dua tahap untuk bantuan rumah yang terdampak dari
Distarkim dan Bagian Kesra dalam bentuk bantuan sosial.
Sebelumnya,
tepatnya Sabtu 9 Oktober 2021, Ambu Anne menghadiri launching pembagian Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan
Warung (BTPKLW) oleh TNI di Wilayah Kodim 0619 Purwakarta. Bantuan terseburlt
secara spesifik menyasar PKL dan warung yang berada di kabupaten Purwakarta.
Penyerahan Bantuan Tunai pedagang kaki lima dan warung sebesar 1,2 juta rupiah
yang merupakan program Presiden yang disalurkan oleh TNI.
Kata
Ambu Anne, pelemahan sektor ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 merupakan
hal yang paling terasa. Pada muaranya, kondisi ini bisa mengganggu stabilitas
sosial dan politik nasional. Pelemahan ekonomi tersebut salah satunya ditandai
dengan terjadinya PHK besar-besaran, berbagai aktifitas industri terhenti dan
aktifitas sektor perdagangan yang merosot tajam.
"Semoga
bantuan tunai untuk PKL dan warung ini menjadi penyemangat bagi para pedagang
kaki lima dan pemilik warung untuk terus berkarya dan melayani masyarakat dalam
memberikan layanan dagangan serta dapat meneruskan kehidupan di masa Pandemi
Covid-19 yang belum usai," kata Ambu Anne.
Menurutnya,
dampak Covid-19 ini sudah masuk ke sektor ekonomi, dan tentu harus bisa
selamatkan masyarakat paling bawah agar tetap bisa menjalankan kehidupannya
dengan berdagang. Dengan adanya bantuan ini dapat kembali mengembangkan usaha
kecil masyarakat dan dapat bertahan dalam perekonomian masyarakat selama pademi
Covid 19.
"Purwakarta
ada di PPKM Level 3. Mari bersama-sama dalam beraktivitas sehari-hari tetap
menerapkan prokes, agar pandemi Covid-19 segera berakhir dan ekonomi masyarakat
dapat kembali normal serta lebih berkembang kedepannya," demikian Ambu
Anne. (Diskominfo Purwakarta)