Seiring
meningkatnya jumlah wisatawan di Kabupaten Purwakarta, maka diperlukan
fasilitas pendukung seperti tempat peribadahan yang representatif. Selain untuk
ibadah dan mengaji, fungsi lainnya yaitu sebagai pengembangan ekonomi dan
mengadakan kegiatan sosial.
Masjid
Endan Andansih, berada di lokasi yang cukup strategis dan nantinya dapat
digunakan untuk sarana kepentingan umat, baik masyarakat yang berada di sekitar
masjid maupun para musafir yang sedang dalam perjalanan.
Demikian
disampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada agenda Peletakan Batu
Pertama Pembangunan Masjid Endan Andansih
di
Desa Neglasari, Kecamatan Darangdan, Minggu 14 November 2021.
Menurutnya,
berdirinya Masjid Endan Andansih ini sebagai bentuk dukungan terhadap program
Pemerintah Kabupaten Purwakarta di bidang keagamaan dan pariwisata terutama
untuk wisata religi.
"Pada
hari ini atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, kami merasa bangga
dan bahagia yang tak terhingga atas dilakukankannya peletakan batu pertama pembangunan
Masjid Endan Andansih di Desa Neglasari Kecamatan Darangdan," kata Ambu
Anne.
Ia
juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Muhammad Yusuf Ateh dan
keluarga, karena telah memberikan fasilitas ibadah yang luar biasa untuk
masyarakat, khususnya bagi warga Desa Neglasari Kecamatan Darangdan dan bagi masyarakat
Kabupaten Purwakarta.
Ambu
Anne juga mengungkapkan, pengaruh yang sangat kuat terhadap pertumbuhan kota di
wilayah Kabupaten Purwakarta dengan adanya Jalan Tol Cipularang, Jalan Tol
CipaliĀ serta Jalan Tol Japek II (yang
masih dalam progres pembangunan), hal ini menempatkan wilayah-wilayah di
Kabupaten Purwakarta pada posisi strategis yaitu pada pertemuan arus dari jalur
utara dan selatan yang akan menuju Ibu Kota.
"Kedua
jalur tersebut mengapit Kabupaten Purwakarta dalam posisi segitiga yang
mempunyai aksebilitas yang sangat baik terhadap pertumbuhan kota. Untuk
menunjang pengembangan pariwisata, pertanian, peternakan dan pertumbuhan
ekonomi diperlukan aksebilitas yang bisa menghubungkan wilayah selatan
Purwakarta (yang di dominasi oleh wilayah pegunungan) menuju Jalan Tol
Cipularang," kata Ambu Anne.
Pada
kesempatan tersebut, Bupati Purwakarta juga memohon kepada Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Perhubungan dan Kepala Badan Pengatur Jalan
Tol (BPJT) Kementerian PUPR untuk menjadi bahan pertimbangan dibukanya pintu
Tol Darangdan.
"Guna
menunjang terwujudnya SDM, pembangunan pada sektor jalan tentu harus menjadi
skala prioritas sebagai akses kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan
perekonomian serta mobilitas berbagai potensi, baik pariwisata, pertanian,
peternakan maupun perdagangan yang ada pada masyarakat Kecamatan Darangdan
khususnya, dan Kabupaten Purwakarta pada umumnya," ujar Ambu Anne.
Selain
itu, dengan dibukanya akses pintu Tol Darangdan pada ruas Jalan Tol Cipularang,
aksesbilitas dari Kabupaten Purwakarta menuju Kabupaten Cianjur, Kabupaten
Bandung Barat, dan Kabupaten Subang akan semakin mudah dan cepat melalui akses
Jalan nasional, Jalan Provinsi dan Jalan Kabupaten sehingga dapat meningkatkan
pertumbuhan perekonomian di empat kabupaten tersebut.
Agenda
peletakan batu pertama pembangunan masjid itu nampak dihadiri oleh Ketua
Pembina Yayasan Endan Andansih Ateh beserta istri, Ketua BPK-RI, Wakil Ketua
BPK-RI, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Perhubungan,
Menteri BUMN, Ketua Badan Anggaran DPR-RI, Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI.
Selain
itu, hadir juga dari unsur Polda Jawa Barat, Direktur Utama PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk, Direktur Utama PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk, Direktur Utama
PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT. Wijaya
Karya (Persero) Tbk, Direktur Komersial PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk,
Direktur Pengembangan Usaha PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, Direktur Utama Pupuk
Kaltim, Unsur PTPN, Kapolres Purwakarta, Dandim 0619 Kabupaten Purwakarta, Para
Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Purwakarta, seluruh panitia
Pembangunan Masjid Yayasan Endan Andansih, dan tamu undangan lainnya