Ribuan Siswa Se-Kabupaten Purwakarta baik siswa Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama secara serentak menggelar doa bersama, sebelum masuk jam pelajaran.

Doa tersebut digelar sebagai bentuk support dan dukungan kepada guru honorer yang akan mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018.

"Secara serentak sebelum masuk jam pelajaran seluruh siswa se - Purwakarta gelar doa bersama," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Purwakarta, Selasa (18/9/2018).

Purwanto menuturkan bahwa, Purwakarta kekurangan guru SD dan SMP sejumlah 1.902 orang, sehingga dengan adanya CPNS 2018 bisa memenuhi kekurangan tersebut.

"1.902 kekurangannya, mudah - mudahan bisa terpenuhi," ujar dia.

Sedangkan Doa bersama, untuk memberikan support kepada para guru honorer, apalagi yang sudah puluhan tahun mengabdi. Bahkan untuk tenaga honorer diatas 35 tahun, dirinya mengharapkan bisa mengikuti seleksi CPNS.

"Mereka yang usianya diatas 35 tahun juga bisa diberikan kesempatan ikut seleksi, karena selama ini usia mereka dihabiskan di sekolah utk mengabdi, mereka harus diberikan keadilan dan kesempatan yang sama," ungkap Purwanto.

Bukan hanya siswa, pihaknya terus memberikan support dan dukungan, terutama untuk nasib para guru.

"Kita Dinas Pendidikan bersama PGRI terus memberikan support kepada para guru honorer dalam memperjuangkan nasibnya untuk menjadi PNS, momentum rekrutmen CPNS tahun ini kita harapkan memberikan kesempatan kepada mereka semua untuk mengikuti proses rekrutmen tersebut," tambah Purwanto.

Doa bersama tersebut diikuti oleh semua siswa guru PNS dan honorer/sukwan yang ada di tiap sekolah dan orang tua siswa yg bisa hadir.

Bahkan Suasana haru cukup terasa, terlihat beberapa tenaga honorer tidak terasa menitikan air mata.

"Kita minta doanya, terima kasih untuk siswa yang mendoakan kami para honorer," ujar Siti salah satu guru Honorer di Purwakarta. (*)