PURWAKARTA
- Gerak cepat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta dalam mengatasi penyakit
LSD (Lumpy Skin Disease) pada hewan ternak sapi dan kerbau mulai menampakan
hasil.
Sepekan
sejak langkah vaksinasi dicanangkan, sebanyak 2.057 ekor sapi dan kerbau telah
berhasil divaksinasi untuk mengatasi penyakit LSD yang juga dikenal dengan nama
penyakit lato-lato tersebut.
"Sejak
launching vaksinasi serentak kita laksanakan sepekan yang lalu, petugas yang
kami terjunkan sudah berhasil mevaksinasi ribuan sapi dan kerbau. Pencanangan
vaksinasi itu kita tempuh untuk memutus mata rantai penularan penyakit LSD di
seluruh Kabupaten Purwakarta," kata Bupati Anne Ratna Mustika, Selasa, 13
Juni 2023.
Data
dari Dinas Peternakan dan Pertanian (Diskanak) Purwakarta menyebutkan, dari
2.057 hewan ternak yang sudah divaksinasi serentak itu terdiri dari 1.896 ekor
sapi dan 161 ekor kerbau.
Bupati
Anne mengatakan, pihaknya menerjunkan petugas vaksinasi dari Diskanak
Purwakarta ke semua pasar hewan ternak dan lokasi peternakan di 17 kecamatan di
seluruh Kabupaten Purwakarta.
"Kita
juga terus menerus melakukan monitoring dan kontroling ke semua pasar hewan dan
lokasi ternak. Menjelang Idul Adha, langkah itu makin kita perketat untuk
memastikan semua hewan kurban bebas penyakit LSD," kata Bupati Anne.
Seperti
diberitakan sebelumnya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meminta semua
hewan ternak kurban, khususnya sapi dan kerbau bebas dari berbagai penyakit
hewan, terutama penyakit Lumpy Skin Dease (LSD) atau penyakit lato-lato.
Langkah
itu untuk memastikan semua hewan ternak sapi dan kerbau di Purwakarta aman
dikonsumsi masyarakat, terlebih menjelang perayaan hari raya Idul Adha saat permintaan
hewan ternak sapi demikian tinggi.
Permintaan
orang nomor satu di Purwakata itu disampaikan saat Launching Vaksinasi LSD dan
Pelepasan Petugas Pemeriksaan Hewan Kurban di pasar hewan Ingon-ingon Ciwareng,
Senin, 5 Juni 2023 lalu.
Vaksinasi Masih Berlanjut
Sementara
Kepala Diskanak Purwakarta, Siti Ida Hamidah mengatakan, langkah vaksinasi yang
diperintahkan Bupati tersebut masih akan terus berlanjut hingga penyakit LSD
pada ternak sapi dan kerbau benar-benar teratasi.
"Vakisinasi
terus kita tempuh hingga target yang ditetapkan terpenuhi. Kita ditargetkan
sebanyak 5.500 ekor sapi dan kerbau bisa divaksinasi," kata Ida.
Ida
menjelaskan, penyakit LSD adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh
Lumpy Skin Disease Virus (LSDV). Virus ini umumnya menyerang hewan ternak sapi
dan kerbau.
Kasus
penyakit LSD pertama kali ditemukan pada 6 Februari 2023 lalu, di posko
pemeriksaan sebelum memasuki Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.
Penyakit
itu ditemukan Tim Kesehatan Hewan Diskanak Purwakarta yang sedang melakukan
pemeriksaaan hewan dan kontroling rutin lalu lintas ternak serta vaksinasi PMK
(Penyakit Mulut dan Kuku).
Ida
mengatakan, pasca ditemukannya kasus penyakit LSD tersebut, Tim Kesehatan
Diskanak memperketat
monitoring dan kontroling untuk mencegah penularan dan penyebarannya.
"Sesuai
arahan Ibu Bupati, pasca ditemukannya penyakit tersebut, kita terus melakukan
monitor ketat. Kita ingin memastikan semua penyakit itu tidak menyebar luas dan
bisa segera kita atasi," kata Ida,
Jumlah
hewan ternak sapi dan kerbau yang terkena penyakit LSD terhitung kecil
dibandingkan dengan jumlah total ternak sapi di Purwakarta yang mencapai
13.808, sedangkan jumlah ternak kerbau mencapai 368 ekor.
"Meski
demikian kita tidak mau kasus itu menjangkiti sapi-sapi lain. Kita akan terus
melakukan monitoring dan kontrol ketat terhadap semua lokasi ternak sapi dan
semua pasar hewan di Purwakarta, sehingga penyakit itu benar-benar bisa kita atasi,"
kata Siti Ida Hamidah.(Diskominfo
Purwakarta)