Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Purwakarta Budi Supriyadi mengatakan pihaknya sedang menyiapkan portal. Palang atau tonggak untuk membatasi kendaraan yang masuk ke sebuah wilayah itu diperuntukan untuk kendaraan dari PT Platinum Internasional.

Perusahaan tersebut merupakan perusahaan hebel yang beralamat di Desa Kadumekar, Kecamatan Babakan Cikao. Akibat lalu lintas kendaraan perusahan tersebut, jalan di sekitar wilayah itu kini rusak parah.

Kita sudah banyak keluhan dari masyarakat soal jalan rusak itu. itu kan jalan alternatif, jadi sering digunakan oleh warga, bukan untuk kendaraan besar, jelas Budi di Purwakarta, Kamis (15/3/2018).

Budi menegaskan, pihaknya sudah memberikan teguran kepada perusahaan milik asing tersebut. Hasilnya, perbaikan atas kerusakan jalan menjadi tanggung jawab pihak internal perusahaan yang masih melakukan tahap pembangunan pabrik itu.

Jalan tersebut memiliki posisi strategis karena menjadi titik nol kilometer pembangunan jalan lingkar barat yang digagas Pemkab Purwakarta.

Kami sudah memberikan teguran dan perusahaan asing itu bersedia bertanggung jawab. Dia akan memperbaiki jalan rusak yang disebabkan kendaraan berat itu, katanya.

Akan tetapi, hingga saat ini belum ada langkah strategis yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Karena itu, secara institusi dinas yang dipimpin oleh Budi segera melayangkan surat panggilan.

Kami masih menunggu itikad baik tetapi masih belum juga ada tindak lanjut. Solusinya, kami akan kirimkan surat panggilan kepada pihak perusahaan, tegasnya.

Sebelum jalan tersebut diperbaiki, Dinas Bina Marga akan memasang portal penghalang untuk kendaraan perusahaan tersebut. Pihak dinas tidak menginginkan ada perusahaan yang seenaknya menggunakan jalan tanpa memperhatikan kerusakan jalan.

Kami pasang portal sampai jalan tersebut diperbaiki. Tidak boleh ada perusahaan yang seenaknya, jalan itu rusak karena kendaraan mereka, tambahnya.

Panjang jalan yang rusak tersebut diketahui sepanjang 700 meter. Akses mobilitas warga menjadi terganggu akibat kerusakan jalan itu. (*)