PURWAKARTA – Pj Bupati Purwakarta M. Taufik Budi Santoso didampingi  Asda 2, dan para Kepala Dinas terkait menerima kunjungan dari Kementrian Kesehatan, dalam hal ini diwakili Tim Pusat Kementrian Kesehatan dan Komisi IX DPR RI. Kunjungan kali ini berkaitan dengan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), bertempat di Bale Nagri, Kompleks Pemkab Purwakarta. Selasa (24/4/2018).

Pj Bupati M. Taufik dalam sambutanya menyampaikan, di Purwakarta program ini dapat berjalan sesuai yang diinginkan, Pemkab Purwakarta bersama  perangkat daerah  siap mendukung dan menyukseskan pelaksanaan program tersebut, dan di Purwakarta sendiri ada beberapa aktifitas, baik dari tatanan regulasi maupun program kegiatan.

“Ada beberapa kegiatan sudah dibuat sehingga sasaran dan tujuan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) ini dapat terwujud di Purwakarta khususnya, dan Jawa Barat pada umumnya,,”Ucapnya

Kepada media Pj. Bupati Purwakarta menyampaikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat  (GERMAS) ini harus didukung oleh Pemkab Purwakarta, selanjutnya tinggal bagaimana  peraturan perundang-undangan yang sudah dibuat, khususnya yang ada di tingkat daerah bisa diefektifkan program dan kegiatannya.

Sehingga, lanjutnya,  Program Germas yang digagas oleh pemerintah pusat ini bisa bersinergis dengan pemerintah daerah. Di Purwakarta sendiri sudah dilaksanakan, tinggal bagaimana program ini dapat dirasakan oleh masyarakat banyak, langkah yang akan dilaksanakan yaitu dengan sosialisasi kepada masyarakat tentang germas ini.

Kepala Subdit Peningkatan Mutu dan Kecukupan Gizi Masyarakat  G. Sianturi, SKM. MPH menyampaikan, kegiatan ini merupakan kesepakatan kerja antara Kementrian Kesehatan dengan Komisi IX DPR RI. Kesepakatannya ialah untuk memberikan pesan-pesan tentang promosi kesehatan.

Kegiatannya adalah mengkampanyekan upaya bagaimana mencegah dan meningkatkan status kesehatan masyarakat dan keluarga, “ Hal-hal sederhana yang dilakukan dirumah seperti, bagaimana cuci tangan, memilih dan mengolah makanan, menjaga air bersih dan keluarga,” jelasnya, sambil menambahkan, untuk membangun kesehatan masyarakat  tidak cukup dilakukan oleh Kementrian Kesehatan dan jajaran, puskesmas dan masyarakat desa saja. (*)