Selain karena tidak diberlakukannya lagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kedisiplinan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan juga dianggap menjadi faktor bertambahnya jumlah orang yang terpapar pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Belum lagi, swab test massal yang
dilakukan secara masif oleh instansi terkait juga menjadi hal yang dapat
membantu mendeteksi siapa saja warga yang terpapar Covid-19.
Hari ini, Rabu 19 Agustus 2020
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta
mencatat, terjadi penambahan pada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19
sebanyak 12 orang.
"Terjadi penambahan jumlah
pada warga yang berstatus terkonfirmasi positif sebanyak 12 orang. Kini,
jumlahnya menjadi 32 orang. Kemungkinan bertambah lagi, bisa saja, faktornya
karena sudah tidak PSBB lagi, faktor masif swab juga bisa," kata Juru
Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr Deni
Darmawan, Rabu (19/8/2020).
Menurutnya, secara kumulatif
jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta
terdapat 123 orang.
"Secara keseluruhan, telah
dinyatakan sembuh sebanyak 87 orang. Sebelumnya, kami catat juga ada 4 orang
positif telah meninggal dunia, dan hari ini, masih terdapat 32 orang yang
berstatus terkonfirmasi positif," ujar dr Deni.
Kata dr Deni, ke-32 warga
terkonfirmasi tersebut, 13 orang diantaranya terdapat di Kecamatan Purwakarta,
4 orang di Jatiluhur, 1 Plered, 4 Tegalwaru, 1 Darangdan, 1 Bojong, 1 Wanayasa,
4 Babakan Cikao, 2 Campaka dan 1 di Kecamatan Bungursari.
Kata dia, Gugus Tugas juga tak
henti-hentinya terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol
kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai.
"Data lainnya juga kami
sampaikan, untuk Kontak Erat jumlahnya bertambah 7 orang, kini jumlahnya
menjadi 112 orang, Suspek tetap 18 orang dan Probable nihil," tuturnya.
Ia juga meminta agar masyarakat
tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan
protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi ini.
Adapun langkah-langkah yang
dilakukan Dinkes Purwakarta untuk menghadapi situasi ini, Deni menyebutkan
melalui pelacakan yang efektif, pelaksanaan manajemen klinis sesuai Permenkes
nomor 413 tahun 2020, dan berkoordinasi dengan tim Covid-19 pusat juga
provinsi.
Menutup, dia mengatakan,
masyarakat diminta untuk tetap melakukan anjuran pemerintah dan menjalankan
protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Pasalnya, diperlukan peran semua
pihak untuk secara bersama-sama melakukan upaya pemutusan mata rantai
penyebaran Covid-19. (*)