Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta menyatakan, masih terjadi fluktuatif pada jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah tersebut.
Hari ini, Senin 14 September
2020, warga yang berstatus kontak erat bertambah 11 orang dan suspek berkurang
12 orang. Konfirmasi positif jumlahnya tidak ada penambahan tetap 32 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan,
mengatakan, secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah
Kabupaten Purwakarta terdapat 186 orang.
"Secara keseluruhan, telah
dinyatakan sembuh sebanyak 145 orang. Sebelumnya, kami catat juga ada 9 orang
positif telah meninggal dunia, dan hari ini, masih terdapat 32 orang yang
berstatus terkonfirmasi positif," ujar dr Deni, SeninĀ (14/9/2020).
Menurutnya, ke-32 warga yang
terkonfirmasi positif tersebut tersebar pada sejumlah kecamatan, diantaranya;
12 orang di Kecamatan Kota, 4 Jatiluhur, 1 Plered, 2 Pasawahan, 1 Bojong, 5
BBC, 2 Campaka, 2 Cibatu dan 3 orang di Kecamatan Bungursari.
Kata dr Deni, Gugus Tugas juga
tak henti-hentinya terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol
kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai.
"Data lainnya juga kami
sampaikan, untuk warga yang berstatus kontak erat jumlahnya menjadi 193 orang.
Dan warga yang berstatus suspek jumlahnya 24 orang dan probable nihil,"
tuturnya.
Ia juga meminta agar masyarakat
tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan
protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi ini.
Adapun langkah-langkah yang
dilakukan Dinkes Purwakarta untuk menghadapi situasi ini, Deni menyebutkan
melalui pelacakan yang efektif, pelaksanaan manajemen klinis sesuai Permenkes
nomor 413 tahun 2020, dan berkoordinasi dengan tim Covid-19 pusat juga
provinsi.
Menutup, dia mengatakan,
masyarakat diminta untuk tetap melakukan anjuran pemerintah dan menjalankan
protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Pasalnya, diperlukan peran semua
pihak untuk secara bersama-sama melakukan upaya pemutusan mata rantai
penyebaran Covid-19. (*)