Mewujudkan Purwakarta Istimewa
Apa yang membuat Anda tertarik
Selasa, 19 Maret 2024 09:20
PURWAKARTA - Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta Benni Irwan menginstruksikan petugas penanggulangan bencana untuk terus bersiaga penuh mengantisipasi terjadinya berbagai bencana alam. Instruksi yang disampaikan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Purwakarta Norman Nugraha itu menyusul masih tingginya tingkat curah hujan di Kabupaten Purwakarta yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana alam, seperti longsor, banjir, pergerakan tanah dan angin puting beliung."Kita meminta seluruh petugas dari instansi terkait penanggulangan bencana untuk bersiaga penuh selama 24 jam. Dalam triwulan pertama 2024 ini, curah hujan masih sangat tinggi. Kita harus bersiaga penuh agar potensi bencana bisa kita antisipasi," kata Norman Nugraha, Selasa, 19 Maret 2024.Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta menyebutkan, dalam tiga bulan pertama 2024, sejak awal Januari - pertengahan Maret, tercatat terjadi 116 kali bencana alam akibat intensitas curah hujan yang tinggi. Bencana itu tersebar di 15 kecamatan di seluruh Purwakarta.Norman mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya berbagai bencana alam tersebut Pemkab Purwakarta terus berkoordinasi dengan TNI-Polri."Koordinasi dengan TNI-Polri terus kita lakukan untuk memastikan semua langkah antisipasi bencana bisa berlangsung cepat dan tepat. Kita ingin memastikan keselamatan rakyat dari ancaman bencana selama musim penghujan ini," kata Norman.Norman juga mengingatkan masyarakat untuk ikut meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana. Semua dampak dari masih tingginya curah hujan harus serius diwaspadai dan harus disiapkan langkah-langkah antisipasinya."Termasuk potensi-potensi bencana akibat curah hujan yang tinggi harus kita waspadai. Jangan sampai kita tidak menyiapkan antisipasinya," ujar Norman.Petugas Gerak CepatMenindaklanjuti instruksi Pj Bupati Purwakarta itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta bergerak cepat. Seluruh personil BPBD terus disiagakan, termasuk menyiagakan semua peralatan operasi penanggulangan bencana."Kita sudah menindaklanjuti instruksi Bapak Pj Bupati tersebut. Kita sudah memerintahkan semua personil untuk bersiaga penuh dan bergerak cepat. Semua peralatan pendukung bagi operasi penanggulangan bencana juga sudah kita siapkan," kata Kepala BPBD Purwakarta, Heryadi Erlan.Erlan mengatakan, jajaran BPBD Purwakarta sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk meminimalisir dampak buruk dari masih tingginya intensitas hujan, termasuk potensi terjadinya potensi bencana alam."Kita terus memonitor ketat kawasan rawan bencana yang ada di seluruh Purwakarta. Kita terjunkan petugas lapangan untuk melakukan pemantauan ketat mengantisipasi potensi bencana alam," kata Erlan.Menurut Erlan, setiap harinya sebanyak 18 petugas lapangan BPBD Purwakarta melakukan tugas pemantauan ke berbagai kawasan rawan bencana."Para personil itu kita sebar untuk memantau wilayah-wilayah yang rawan bencana. Mereka melakukan pemantauan secara rutin setiap hari untuk mengantisipasi terjadinya bencana," kata Erlan.Dua Kecamatan Paling RawanErlan juga memaparkan, dari total 17 kecamatan di seluruh Kabupaten Purwakarta, dua diantaranya merupakan kecamatan yang dinilai paling rawan bencana selama musim penghujan, yakni Kecamatan Sukatani dan Kecamatan Tegalwaru."Dua wilayah itu menjadi fokus perhatian kami. Kedua kecamatan itu merupakan wilayah paling rawan bencana longsor dan pergerakan tanah. Kita terus menghimbau masyarakat di kedua kecamatan itu untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi bencana," lanjut Erlan.Erlan menjelaskan, sejak awal Januari sampai pertengahan Maret 2024, telah terjadi 116 kali bencana yang tersebar di 15 kecamatan di Purwakarta. Ke 15 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Jatiluhur, Tegalwaru, Purwakarta, Pasawahan, Sukatani, Darangdan, Bojong, Kiarapedes, Babakan Cikao, Bungursari, Plered, Wanayasa, Cibatu, Campaka, dan Kecamatan Pondoksalam. Akibat bencana itu, tercatat 608 rumah masyarakat mengalami kerusakan. Bencana alam juga merusak dua gedung sarana pendidikan, satu tempat ibadah dan 5 fasilitas umum.Menurut Erlan, kerusakan-kerusakan tersebut paling banyak disebabkan karena bencana tanah longsor. "Tidak terdapat korban jiwa akibat serangkaian bencana tersebut. Kita terus berusaha agar prioritas utama adalah menyelamatkan masyarakat agar tidak ada korban jiwa," tegas Heryadi Erlan.** (Diskominfo Purwakarta)
Senin, 18 Maret 2024 08:52
PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terus memperkuat sumber pangan sekaligus sumber gizi bagi masyarakat. Langkah yang ditempuh diantaranya dengan menyebar ratusan ribu benih ikan ke berbagai situ desa di Kabupaten Purwakarta.Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono mengatakan, sesuai arahan Penjabat (Pj) Bupati, berbagai langkah strategis terus diupayakan untuk memastikan sumber pangan dan sumber gizi masyarakat Purwakarta makin bervariasi dan memiliki stok yang aman. "Bapak Penjabat (Pj) Bupati selalu mengarahkan seluruh instansi terkait di Pemkab Purwakarta untuk bekerja keras memastikan sumber ketersediaan pangan masyarakat terpenuhi," kata Rudi Hartono, Senin, 18 Maret 2024.Data dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Purwakarta menyebutkan, dalam semester pertama 2024, sebanyak 350 ribu benih berbagai jenis akan disebar ke Waduk Jatiluhur dan empat situ yang tersebar di tiga kecamatan.Kepala Diskanak Purwakarta Siti Ida Hamidah mengatakan, sejumlah situ yang akan disebar benih ikan itu meliputi Situ Cisarakan, Desa Cikadu, Kecamatan Cibatu. Situ Cibago, Desa Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao. Kemudian Situ Cikumpay, Desa Cikumpay dan Situ Cigangsa, Desa Campakasari, Kecamatan Campaka. Masing-masing waduk dan situ itu akan disebar ikan dengan jumlah bervariasi antara 30 ribu ekor hingga 50 ribu ekor benih. Jumlah sebaran akan disesuaikan dengan luasan masing-masing situ."Berbagai jenis ikan yang memiliki kandungan gizi dan protein yang tinggi akan kita sebar ke waduk Jatiluhur dan situ-situ tersebut, seperti ikan Nila, ikan Patin, ikan Mas, ikan Mujair, ikan Nilem, dan jenis ikan air tawar lainnya. Ikan itu bisa menjadi sumber pasokan pangan dan gizi yang baik bagi masyarakat," kata Ida.Restocking Dan Optimalisasi SituSementara menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Purwakarta Norman Nugraha, langkah penyebaran benih ikan ditempuh untuk mengoptimalkan fungsi situ selain sebagai sumber cadangan air pertanian, juga sebagai sumber pangan dan gizi masyarakat pedesaan.Optimalisasi pemanfaatan situ-situ di seluruh Purwakarta itu, lanjut Norman, juga untuk mengembangkan perikanan darat yang bisa dikelola langsung masyarakat desa setempat."Sesuai arahan Pj Bupati, selain bisa menjadi salah satu penopang sumber pangan dan gizi rakyat desa, otptimalisasi fungsi situ melalui pengembangan ikan air tawar juga bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi warga setempat," kata Norman.Kepala Diskanak Purwakarta, Siti Ida Hamidah menjelaskan, penyebaran benih ikan itu sekaligus bagian dari program restocking ikan perairan umum atau perairan darat."Restocking adalah salah satu upaya penambahan stok ikan tangkapan untuk ditebarkan diperairan umum," kata Ida.Tujuan restocking, lanjut Ida, selain menambahkan stok ikan agar dapat dipanen sebagai ikan konsumsi, juga bertujuan mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang."Melalui restocking perikanan kita harap bisa mengembalikan fungsi situ-situ sebagai ekosistem air yang baik. Selain berfungsi sebagai penyedia cadangan air pertanian, situ juga bisa jadi pengembangan ikan sebagai sumber pangan," kata Ida.Menurut Ida, langkah menyebar benih-benih ikan itu juga merupakan salah satu cara yang ditempuh Pemkab Purwakarta untuk membantu masyarakat pedesaan punya sumber pendapatan melalui perikanan."Langkah itu bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat. Selain itu, Pj Bupati juga ingin sumber protein dan gizi masyarakat desa diperkuat. Ikan merupakan salah satu sumber protein dan gizi yang sangat baik bagi pertumbuhan fisik dan peningkatan kecerdasan masyarakat," kata Ida. (Diskominfo Purwakarta)
Kamis, 14 Maret 2024 08:56
PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta memastikan ketersediaan bahan pokok, khususnya beras selama bulan suci Ramadhan tahun ini dalam kondisi aman."Ribuan ton beras telah disiapkan untuk memastikan masyarakat bisa mencukupi kebutuhannya selama bulan suci. Kita terus pantau agar ketersediaan bahan pokok, khususnya beras, berada dalam stok yang aman," kata Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Purwakarta Eka Sugriana, Kamis, 14 Maret 2024.Data dari DKUPP menyebutkan, sebanyak 8.271,9 ton beras sudah dijamin ketersediaannya di sejumlah pasar tradisional dan pasar swalayan di seluruh Purwakarta."Masyarakat tidak perlu kahawatir, karena stok beras di Purwakarta berada dalam kondisi aman. Kita terus melakukan pemantauan untuk memastikan ketersediaannya," kata Eka.Pantauan secara rutin dilakukan sejumlah pasar khususnya di Pasar Induk Cikopo, Pasar Leuwi Panjang, Pasar Citeko, dan Pasar Wanayasa.Eka juga mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan perwakilan Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) di daerah, untuk memastikan adanya suplai tambahan bila stok beras mengalami kekurangan."Kita pastikan kebutuhan bahan pokok di Purwakarta dalam kondisi aman. Apabila bahan pokok stoknya terbatas atau berkurang, kami terus berkoordinasi dengan banyak pihak salah satunya Bulog untuk menutupi kekurangan tersebut," ujar Eka. Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono menjelaskan, jaminan ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan itu menindaklanjuti arahan Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, agar semua kebutuhan bahan pokok tersedia dengan jumlah yang aman, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan lancar."Bapak Pj Bupati meminta seluruh jajaran Pemkab Purwakarta untuk terus memantau ketersediaan bahan pokok selama Bulan Ramadhan. masyarakat harus dipastikan mendapatkan sembako dengan mudah dan harga yang terjangkau," kata Rudi.Operasi Pasar MurahRudi juga mengatakan, selain memastikan ketersediaan bahan pokok tersedia di pasaran, pihaknya juga terus mengupayakan agar harga-harga bahan pokok bisa dijangkau masyarakat."Langkah yang ditempuh adalah dengan melakukan intervensi harga bahan pokok melalui penyelenggaraan operasi pasar," kata Rudi.Menurut Rudi, operasi pasar juga bisa ditempuh melalui penyelenggaraan pasar murah atau bazar selama bulan Ramadhan.Sebagai langkah awal menghadapi bulan Ramadhan, lanjut Rudi, operasi pasar murah dan bazar Ramadhan. Bazzar tersebut digelar di empat kecamatan di Purwakarta, seperti Kecamatan Purwakarta, Kecamatan Sukasari, Kecamatan Sukatani dan Kecamatan Wanayasa. "Rangkaian kegiatan pasar murah itu dibuka langsung oleh Bapak Pj Bupati. Beliau ingin memastikan bahwa masyarakat Purwakarta bisa mendapatkan harga terjangkau untuk membeli kebutuhan pokoknya selama bulan puasa berlangsung," kata Rudi.** (Diskominfo Purwakarta)
Rabu, 13 Maret 2024 11:42
PURWAKARTA - Berbagai komoditas potensial hasil pertanian, perkebunan, perikanan, ekonomi kreatif, kuliner dan sektor lainnya terus dikembangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta untuk bisa bersaing menembus dan memenuhi pasar nasional atau bahkan pasar internasional. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono mengatakan, langkah itu ditempuh menindaklanjuti kesuksesan komoditas Manggis Wanayasa yang mampu menembus dan membanjiri pasar internasional."Keberhasilan komoditas Manggis Wanayasa menembus pasar internasional menjadi inspirasi yang sangat kuat bagi Purwakarta untuk mengembangkan komoditas dari sektor lain sehingga bisa menembus pasar nasional bahkan pasar internasional. Bapak Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta meminta agar keberhasilan mengekspor Manggis Wanayasa bisa diikuti komoditas lainnya," kata Rudi Hartono, Rabu, 13 Maret 2024.Pekan kemarin, lanjut Rudi, Kabupaten Purwakarta berhasil mengekspor ratusan ton Manggis ke pasar internasional dengan tujuan negara Tiongkok. Pelepasan ekspor dilakukan langsung Bapak Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan pada Kamis, 7 Maret 2024. "Pada kesempatan itu, Bapak Pj Bupati melepas sedikitnya 600 ton Manggis asal Purwakarta untuk di ekpsor ke pasar internasional, khususnya memenuhi permintaan pasar negara Tiongkok." kata Rudi.Menurut Rudi, permintaan pasar internasional terhadap Manggis asal Wanayasa, Kabupaten Purwakarta sangat tinggi. Permintaan datang mulai dari negara-negara di kawasan ASEAN, Timur Tengah, Asia Pasifik dan beberapa negara di kawasan Eropa. "Bahkan informasi yang kami dapatkan di beberapa negara Timur Tengah, Buah Manggis merupkan buah-buahan yang sering dikonsumsi setelah makan karena buah tersebut kaya akan manfaat kesehatan," ujar Rudi.Rudi mengatakan, Pj Bupati telah memberikan arahan kepada berbagai instansi terkait dilingkungan Pemkab Purwakarta untuk menjadikan keberhasilan mengekspor Manggis sebagai momentum mengembangkan berbagai komoditas dari sektor-sektor lainnya ke pasar yang lebih luas, yakni pasar nasional dan pasar internasional."Bapak Pj Bupati optimis berbagai komoditas lain di Purwakarta bisa bersaing secara nasional bahkan internasional. Keberhasilan ekspor Manggis harus bisa diikuti komuditas lainnya sehingga mampu menggerakan perekonomian daerah dan kesejahteraan rakyat bisa diwujudkan," kata Rudi.Komoditas PotensialRudi menjelaskan, selain komoditas pertanian Buah Manggis yang sudah berhasil menembus dan membanjiri pasar internasional, Purwakarta juga memiliki komoditas potensial lainnya yang bisa dikembangkan untuk skala nasional, diantaranya komoditas perikanan darat dan industri ekonomi kreatif dan kuliner."Kita (Purwakarta) memiliki potensi sangat besar pada sektor perikanan darat di Jatiluhur yang sudah dikenal sejak dulu. Kita juga punya sektor ekonomi kreatif yakni kerajinan keramik di Plered yang kualitasnya sudah dikenal hingga ke manca negara. Kita juga punya komuditas kuliner unggulan yakni Sate Maranggi. Semua itu merupakan potensi luar biasa yang bisa kita kembangkan hingga ke level nasional bahkan internasional," kata Rudi Hartono.Sementara menurut Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan, komoditas buah-buahan hasil pertanian Kabupaten Purwakarta yang bisa dikembangkan memenuhi pasar lebih luas adalah Buah Rambutan.Midan mengatakan, selama ini komoditas Buah Rambutan asal Purwakarta sudah mampu menembus pasar nasional. "Permintaan terhadap Rambutan Purwakarta dari berbagai daerah lain di Indonesia sangat besar. Permintaan datang dari sejumlah daerah di Pulau Sumatera dan sejumlah kota besar di provinsi Jawa Barat dan Banten," kata Midan.Sejumlah kecamatan di Purwakarta selama ini sudah sangat dikenal sebagai wilayah penghasil Rambutan berkualitas. Wilayah penghasil Rambutan itu meliputi Kecamatan Campaka, Cibatu, Bungursari dan Kecamatan Babakan Cikao."Buah Rambutan yang dihasilkan empat kecamatan itu sudah dikenal berkualitas sangat baik. Sesuai arahan Bapak Pj Bupati, kita akan kembangkan berbagai komoditas unggulan untuk bisa menembus pasar nasional bahkan pasar internasional. Salah satu komoditas yang akan kita kembangkan diantaranya adalah Buah Rambutan," kata Midan. (Diskominfo Purwakarta)
Kegiatan Kabupaten Purwakarta