Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta melansir, secara kumulatif jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah tersebut hingga hari ini, Jumat 8 Januari 2021, mencapai 2.661 orang.
Namun, 2.117 orang diantaranya telah
dinyatakan sembuh. Terjadi penambahan angka kesembuhan sebanyak 81 orang per
hari ini.
"Hari ini, terjadi
penambahan warga terkonfirmasi positif sebanyak 30 orang yang sembuh sebanyak
81 orang. Angka kematian hingga hari ini berjumlah 100 orang. Sedangkan untuk
pasien konfirmasi positif aktif hari ini berjumlah 444 orang, bekurang 51 orang
dibanding hari sebelumnya," kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten
Purwakarta, dr. Deni Darmawan, Jumat (08/01/2021).
Berdasarkan kondisi tersebut,
GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan
protokol kesehatan dan tetap menjalankan program-program adaptasi kebiasaan
baru yang berkaitan dengan perubahan perilaku seperti tak lupa Memakai masker,
Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun (3M).
Selain itu, terdapat data lainnya
yang Deni sampaikan yaitu untuk warga yang berstatus kontak erat hari ini
jumlahnya bertambah 16 orang, totalnya menjadi 525 orang. Dan warga yang
berstatus suspek bertambah 15 orang, totalnya menjadi 335 orang dan probable
nihil.
Deni juga menghimbau masyarakat
agar dapat melindungi diri sendiri dan membantu mencegah penyebaran virus
covid-19 kepada orang lain. Dengan begitu dapat membantu melakukan langkah-langkah
yang dianjurkan pemerintah.
"Sering-seringlah mencuci
tangan. Bersihkan tangan secara rutin dan menyeluruh dengan alkohol atau cuci
tangan menggunakan sabun dan air," kata Deni.
Selain itu, pakailah masker dan
hindari menyentuh wajah. Tangan menyentuh banyak benda dan dapat mengambil
virus. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung,
atau mulut. Hindari berjabat tangan dengan orang lain dan jaga jarak setidaknya
1 meter (3 kaki) diantara siapa saja yang batuk atau bersin. "Jika merasa
tidak sehat seperti demam, batuk, dan sulit bernapas, minta bantuan medis dan
teleponlah terlebih dahulu dan ikuti arahan tenaga medis," demikian Deni
Darmawan. (*)