Progres serapan vaksinasi
Covid-19 di wilayah Jawa Barat sudah mencapai 1.565.057 dosis atau 50,30 persen
terhadap jumlah vaksin yang sudah didistribusikan ke tiap kabupaten dan kota di
wilayah tersebut.
Sementara, dengan serapan vaksin
mencapai 84,33 persen. Kabupaten Purwakarta menjadi kabupaten dengan persentase
serapan penggunaan vaksin tertinggi di wilayah Jawa Barat yang disusul
berturut-turut oleh Kota Tasikmalaya, Kabupaten Karawang, Kota Sukabumi dan
Kabupaten Indramayu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan, keberhasilan penyerapan vaksin Covid-19
tersebut merupakan hasil percepatan akselerasi vaksinasi yang dilakukan Pemkab
Purwakarta dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
"Berdasarkan data dari
Pemprov Jabar, serapan penggunaan vaksinasi di Purwakarta menjadi yang
tertinggi di Jabar. Serapan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Purwakarta sudah
mencapai 84,33 persen. Sehingga sisa stok vaksinnya hanya tinggal 15.67 persen,"
kata Deni, Kamis (1/4/2021).
Hal itu, lanjut Deni, menunjukkan
keseriusan Pemkab Purwakarta dalam melakukan vaksinasi Covid-19 baik tahap
pertama untuk tenaga kesehatan dan penunjangnya maupun tahap dua untuk pelayan publik.
Menurutnya, dari laporan data
vaksinasi secara kumulatif sampai dengan sampai dengan tanggal 31 Maret 2021
total yang sudah divaksinasi mencapai 29.770 orang.
"Dengan rincian, pada dosis
pertama; SDM kesehatan (nakes) yang divaksinasi sebanyak 3.988 orang atau 94,84
persen. Sementara untuk petugas pelayan publik yang sudah divaksinasi mencapai
11.924 atau 34,74 persen dan lansia sebanyak 256 orang," ungkap Deni.
Sementara, untuk dosis kedua,
jumlah total divaksinasi mencapai 8.515 atau 6,63 persen, dengan rincian jumlah
SDM kesehatan (nakes) yang divaksinasi sebanyak 3.926 atau 93,37 persen.
"Jumlah petugas pelayan publik divaksinasi sebanyak 4.586 atau 13,36
persen dan jumlah lansia divaksinasi sebanyak 3 orang," tambah Deni.
Terpisah, Bupati Purwakarta Anne
Ratna Mustika mengatakan, pemberian vaksinasi ini sebagai ikhtiar dalam
mencegah penyebaran Covid-19. Namun dengan vaksinasi ini warga harus tetap
menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.
"Percepatan vaksinasi
Covid-19 ini sejalan dengan arahan dari provinsi dan pemerintah pusat.
Harapannya vaksinasi ini bisa sesuai dengan target yang ditetapkan," kata
Ambu Anne.
Ia juga menekankan, meskipun
sudah divaksin warga harus tetap menerapkan gerakan 5M dalam pencegahan penyebaran
Covid-19. Dimana gerakan dimaksud adalah Memakai masker, Mencuci tangan dengan
sabun, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas. (*)