Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta menyatakan, masih terjadi fluktuatif pada jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah tersebut.

Hari ini, Rabu 2 September 2020, warga yang berstatus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 5 orang. Namun 1 orang lainnya dinyatakan sembuh Kini, jumlah warga terkonfirmasi positif berjumlah 20 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan, mengatakan, secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta terdapat 155 orang.

"Secara keseluruhan, telah dinyatakan sembuh sebanyak 130 orang. Sebelumnya, kami catat juga ada 5 orang positif telah meninggal dunia, dan hari ini, masih terdapat 20 orang yang berstatus terkonfirmasi positif," ujar dr Deni, Rabu (2/9/2020).

Kata dr Deni, ke-20 warga terkonfirmasi tersebut, diantaranya; 1 orang di Kecamatan Purwakarta, 1 Sukatani, 3 Plered, 1 Pasawahan, 1 Darangdan, 1 Bojong, 1 Pondoksalam, 6 Babakan Cikao, 3 Campaka, 1 Bungursari dan 1 orang di Kecamatan Cibatu.

Kata dr Deni, Gugus Tugas juga tak henti-hentinya terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai.

"Data lainnya juga kami sampaikan, untuk warga yang berstatus kontak erat jumlahnya tetap 109 orang. Dan warga yang berstatus suspek berkurang 5 orang, kini jumlahnya 36 orang dan probable 1 orang," tuturnya.

Ia juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi ini.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan Dinkes Purwakarta untuk menghadapi situasi ini, Deni menyebutkan melalui pelacakan yang efektif, pelaksanaan manajemen klinis sesuai Permenkes nomor 413 tahun 2020, dan berkoordinasi dengan tim Covid-19 pusat juga provinsi.

Menutup, dia mengatakan, masyarakat diminta untuk tetap melakukan anjuran pemerintah dan menjalankan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Pasalnya, diperlukan peran semua pihak untuk secara bersama-sama melakukan upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. (*)